Chapter 19

527 106 15
                                    

"Aku tidak bisa mengerti apa yang kau ceritakan padaku dan juga apa permasalahan yang terjadi di antara mereka." Ujar Heejin sembari merapihkan barang bawaan karena tepat pada hari ini Heejin dan Jaemin harus kembali ke Korea Selatan.

"Maka dari itu, Heejin. Aku benar-benar sangat penasaran dan ingin tahu tentang kebenarannya, saat Tuan dan Nyonya Jeon tahu kalau aku adalah putra dari Na Seungyeon mereka berdua langsung terkejut dan seakan marah kala mengetahuinya. Bahkan kemarin mereka langsung mengusirku pergi." Sahut Jaemin yang tengah berdiri di balkon.

Heejin yang telah selesai merapihkan barang bawaan milik mereka yang kebetulan tidak banyak memutuskan berjalan menghampiri Jaemin di balkon.

"Aku juga ikut menjadi penasaran." Ujar Heejin, menopang dagunya menggunakan tangannya yang bertumpu pada pembatas balkon.

Jaemin menghadapkan tubuhnya pada Heejin, "Tapi aku langsung dapat menyimpulkan kalau Appa-ku adalah penyebab putri Tuan dan Nyonya Jeon terpisah dari mereka." Ujarnya.

Heejin menoleh pada Jaemin dengan menautkan alisnya, "Appa-mu?" Tanya Heejin.

Jaemin menganggukkan kepalanya, "Bukan hanya Tuan dan Nyonya Jeon saja yang terlihat membenci Appa-ku, namun Tuan dan Nyonya Wang juga. Ternyata selama ini Tuan dan Nyonya Wang memang sengaja ingin membuat Appa-ku murka dengan cara menipunya, mereka seakan ingin membalas dendam." Jelas Jaemin.

Heejin menghela nafasnya, "Ini adalah hari terakhir kita berada di Cina dan seharusnya kita bisa bersenang-senang dengan menghabiskan waktu bersama Tuan dan Nyonya Jeon sebelum kita kembali ke Korea Selatan, tapi sayang sekali karena kita tidak bisa." Ujar Heejin tampak sedih.

Jaemin menarik Heejin mendekat lalu merengkuhnya, "Meski kemarin mereka sudah mengusirku tapi setidaknya kita harus pamit pada mereka dan juga pada Yuqi Noona dan Lucas Hyung sebelum kita kembali ke Korea Selatan." Ucap Jaemin, tangannya terangkat mengusap puncak kepala Heejin.

Sebenarnya Heejin benar-benar sangat ingin menghabiskan sisa waktu mereka di Cina dengan berkunjung ke kediaman Tuan dan Nyonya Jeon dan menghabiskan sisa waktu mereka itu bersama mereka, namun sayangnya kejadian kemarin membuat Heejin dan Jaemin tidak bisa melakukannya. Padahal Heejin ingin sekali bisa berlama-lama dengan Tuan dan Nyonya Jeon karena ia merasa seperti punya hubungan yang dekat dengan mereka berdua.

Heejin menarik dirinya dari dalam rengkuhan Jaemin, "Baiklah, ayo kita pergi." Ajak Heejin.

Jaemin menggenggam tangan Heejin dan menariknya masuk ke dalam, mereka pun lantas sepakat untuk pergi. Namun sebelum mereka berdua pergi ke Bandara untuk melakukan penerbangan menuju Korea Selatan, Jaemin dan Heejin memutuskan untuk nekat berkunjung ke kediaman Tuan dan Nyonya Jeon sejenak hanya untuk berpamitan kepada mereka.

Tepat saat mereka berdua hendak meninggalkan resort dimana mereka menginap, ada seseorang wanita yang tampak tidak asing berlari mengejar Jaemin dan Heejin. Wanita itu tidak sendirian karena ada seorang pria yang berlari mengekor di belakangnya.

"Jaemin! Heejin!" Panggil wanita itu.

Jaemin dan Heejin kompak menoleh ke belakang menuju sumber suara.

"Wang Yiren?" Ucap Heejin saat mengenali siapa sosok wanita tersebut, ia dan Jaemin pun saling tatap dengan bingung.

"Untung saja kami datang tepat waktu." Ujar Yiren tampak ngos-ngosan akibat dirinya berlari-lari demi mengejar langkah Heejin dan Jaemin.

"Kau juga ada di Cina? Kapan kau kemari?" Tanya Jaemin.

"Aku baru tiba hari ini, dan kalian harus ikut bersama kami sekarang juga." Yiren mencengkram pergelangan tangan Heejin dan Jaemin lalu menyeretnya untuk ikut bersamanya.

Bring it Back : Heejin Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang