Chapter 17

1.4K 183 34
                                    

*** Flashback

Ramai dan penuh keceriaan, anak-anak sibuk memainkan berbagai wahana permainan sederhana yang terdapat di halaman luas sebuah panti asuhan. Mereka semua tampak sangat antusias dan juga akur antara satu dengan yang lain, namun tidak dengan tiga orang gadis cilik yang kini tengah beradu mulut merebutkan sebuah benda, yaitu boneka kelinci dengan hiasan pita merah yang berada di lehernya.

"Kenapa kau mengambil boneka milik Lia? Kau tahu bukan kalau mencuri itu sangat tidak baik?" Tanya seorang gadis bermata sipit dan berambut hitam panjang yang diikat rapih ke atas, tangannya ia silangkan dan dagunya ia angkat dengan angkuh.

"Aku tidak mencurinya, Yeji." Balas gadis berpipi chubby itu, matanya terlihat berkaca-kaca seolah sebentar lagi ia akan menangis.

"Kau bohong dan kau mencuri boneka milikku, Heejin!" Sentak gadis berambut panjang tergerai dengan hiasan jepit berwarna-warni di kepalanya, ia ikut menatap Heejin dengan tatapan marah.

Heejin yang tengah duduk disebuah ayunan dan memangku boneka kelinci itu langsung berdiri seketika, ia terlihat tidak terima jika dirinya dikatai pembohong dan pencuri.

"Aku tidak bohong dan aku tidak mencuri boneka milikmu, Lia!" Sahut Heejin penuh penekanan.

Namun Yeji dan Lia tetap terlihat tidak peduli dan mereka malah mendorong Heejin hingga tersungkur ke belakang dan sukses terjatuh di atas tanah.

"Lalu boneka kelinci yang ada di pelukanmu itu milik siapa kalau bukan milik Lia?" Tanya Yeji.

"Boneka itu milikku, Heejin. Kembalikan!" Timpal Lia, berusaha merebut boneka kelinci tersebut dari pelukan Heejin. Namun karena Heejin memeluk boneka tersebut dengan sangat erat Lia menjadi kesulitan untuk merebutnya hingga Yeji harus ikut turun tangan membantunya.

"Aku bilang kembalikan!" Geram Lia yang sudah sangat tidak sabaran.

Heejin menggelengkan kepalanya, "Boneka ini milikku dan sejak dulu sudah menjadi milikku!" Tegasnya.

Yeji menjambak rambut indah Heejin hingga gadis itu meringis kesakitan, namun Heejin tetap tidak kunjung melepaskan boneka kelinci itu dari pelukannya.

"Heejin pencuri!"

"Kau pencuri dan pembohong Heejin!"

Teriak Lia lantang hingga mengundang tatapan dan perhatian seluruh anak-anak yang berada di area bermain tersebut, mereka semua langsung mendekat dan menonton perkelahian tersebut.

"Heejin pencuri!"

"Heejin pencuri!

"Heejin pencuri!"

"Heejin pembohong!"

"Heejin tidak punya teman!"

"Heejin pencuri!"

Air mata Heejin sukses keluar dan ia terisak menatap seluruh anak-anak yang kini justru malah memakinya dengan kata-kata tidak benar dan bukannya memberikan pembelaan pada Heejin.

Heejin hanya bisa pasrah saat Lia menjambak kuat rambutnya hingga beberapa helai rontok ditambah dengan Yeji menendang kuat perut Heejin hingga mengundang rasa nyeri, pada akhirnya boneka kelinci kesayangan milik Heejin telah berhasil berpindah tangan menjadi milik Lia sekarang.

"Kau pantas tidak punya teman!" Ucap Lia dengan nada tinggi.

"Rasakan itu, Heejin!" Cibir Yeji, menatap Heejin yang sudah tersungkur di atas tanah dengan tatapan remeh.

Bring it Back : Heejin Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang