Suara lonceng kecil berbunyi saat Heejin mendorong pintu dan masuk ke dalam cafe yang kini menjadi tempat favoritnya, dan seperti biasanya aroma kopi langsung menyeruak menyambut indra penciuman Heejin.
Namun keinginan awal Heejin untuk berlama-lama berada di cafe bergaya klasik minimalis itu harus ia tunda, sebab libur akhir semester akan segera berakhir dan siang ini juga Heejin harus bergegas mencari pekerjaan paruh waktu guna menghasilkan pundi-pundi uang untuk membiayai hidupnya.
"Satu cup green tea latte." Ucap Heejin membuat pria yang tengah membelakangi Heejin itu menoleh.
"Baik, Nona." Sahut pria itu dengan ramah lalu segera membuatkan pesanan Heejin.
"Eum, maaf. Kau siapa? Kemana barista yang biasanya? Apa dia berhenti bekerja?" Tanya Heejin, ia tidak yakin bahwa pria itu adalah seorang pegawai cafe yang baru, sebab pakaiannya saja terlihat sangat santai berbeda dengan pekerja sebelumnya.
"Perkenalkan, aku Kim Jungwoo, pemilik cafe ini." Jawab pria itu.
"Jadi, dia adalah pemilik dari cafe ini, sulit untuk di percaya." Batin Heejin.
"Kalau boleh tahu, kemana pekerja yang lama? Apakah dia berhenti?" Tanya Heejin.
"Kemarin aku memecatnya, dia telah merendahkan usahaku, merendahkan cafe ini, karena itu aku memecatnya. Sekarang aku sedang mencari karyawan yang baru, yah.. setidaknya untuk sekedar membantuku saja." Jelas Jungwoo.
Mata Heejin berbinar seketika saat mendengarnya, "Apa aku bisa menjadi karyawan di cafe kau ini? Kebetulan aku sedang mencari perkerjaan part time." Ujar Heejin dengan mantap dan juga penuh harap.
"Apa kau yakin ingin berkerja bersamaku?"
Heejin terdiam dan mengangguk belakang kepalanya terlihat ragu.
"Aku ingin, tapi bagaimana ya? Aku tidak memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang perkopian."
"Tenang, aku akan mengajarimu semuanya. Tidak akan sulit bagimu kalau benar-benar ingin bisa."
"Wah, terima kasih."
"Baiklah, ini pesananmu, Nona. Bekerja lah di cafe ku untuk sementara waktu saja setelah aku mendapatkan karyawan tetap maka kau boleh berhenti." Ucap Jungwoo sembari menyerahkan satu cup green tea latte pesanan Heejin tadi.
Sepertinya keberuntungan tengah berpihak pada Heejin, karena ia tidak menyangka akan mendapatkan pekerjaan paruh waktu dengan cepat tanpa repot-repot mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring it Back : Heejin Jaemin ✓
FanfictionMeski hanya sebatas status dan tidak ada apapun yang diharapkan saat Heejin dan pria itu menikah, seharusnya Heejin mencari tahu pasti lebih dulu seluk-beluk keluarga pria tersebut, karena saat Heejin menerima jaminan itu perlahan-lahan berbagai mas...