03 | Reunirse De Nuevo

787 92 24
                                    

Area dewasa!

Namjoon memusatkan perhatiannya lurus kedepan. Punggungnya bersandar nyaman pada dinding di sudut ruangan dansa yang gelap—seperti bayangan hitam yang bersembunyi dari balik kegelapan siap menargetkan mangsa.

Namjoon masih memperhatikan lekuk-pikuk tubuh orang-orang yang sedang menari bebas di lantai dansa. Sebagian dari mereka sudah terlihat sempoyongan dan mabuk.

Namjoon meneguk koktail digenggamannya sebelum mengalihkan pandangannya dari lantai dansa dan melanjutkan memandangi disekeliling club.

Memandang satu persatu wanita yang berkeliaran dihadapannya, menilai mereka dan berakhir menggeleng tidak tertarik. Namjoon berdecak pelan, ia kembali meneguk koktailnya sekali lagi lalu menyimpan gelasnya pada meja bar. Biasanya ia tidak akan terlalu pemilih. Ia hanya sedikit bingung mencari teman tidur yang tepat untuk melakukan seks kilat.

Tapi malam ini, ia sudah melupakan alasannya untuk berhenti menganalisis setiap wanita yang layak ditidurinya di club ini. Namjoon berpaling, berakhir melirik dua pemuda yang sedang berciuman panas disudut lain ruangan dilaintai itu.

Namjoon menggaruk pelipisnya, ia mulai berpikir, bagaimana jika sesama pria melakukan seks? Sialan! Namjoon mulai merasa mual, dua pemuda itu menempuh cinta yang tidak sehat. Lalu ia beranjak dari posisinya, mengambil langkah tegas memasuki lantai dansa.

Namjoon masih belum menyerah, ia akan menarik salah satu penari wanita untuk segera menuntaskan libidonya.

Malam semakin larut, lantai dansa semakin penuh dan terasa mendesak. Ditambah musik yang tengah diputar oleh DJ diatas sana memang sedang terkenal dikalangan warga Spanyol.

Lampu warna-warni dimainkan dengan kelap-kelip membuat pandangan Namjoon jadi tidak begitu jelas melihat wajah orang-orang yang berada dalam kerumunan. Ia berusaha menyingkirkan setiap orang yang menghalangi jalannya.

Hingga saat itu, pandangannya jatuh pada dua sosok wanita berambut panjang yang sedang tertawa bersama di luar lantai dansa. Kedua wanita itu nampak tidak begitu asing. Mereka saling merangkul pinggang. Namun tatapan Namjoon hanya fokus pada salah satunya, sosok wanita yang memakai gaun terusan sebatas lutut nuansa hitam yang cukup tertutup namun bisa membentuk lekuk tubuhnya yang seksi.

Seorang wanita yang selama lima belas hari ini membuat Namjoon frustasi dan merasakan rasa sayangnya yang sakit.

"Aku harus bertemu dengan tunanganku."

Kalimat itu kembali terbayang.

Kedua wanita tadi berjalan bersama kearah dimana ia tengah berdiri saat ini dan akhirnya Namjoon bisa melihat wajah manis wanita itu dengan jelas untuk yang kedua kalinya—sementara wanita lain yang dari awal merengkuh pinggangnya sudah memisahkan diri.

Miliknya.

Kim Soeun.

Mata tajamnya memicing saat fokus menatap wajah Soeun. Tatapan mereka bertemu, Namjoon bisa melihat gerutan ketakutan, keterkejutan dan kepanikan dari sorot mata wanita itu.

Snazzy, Obsession ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang