Snazzy, Obsession ✓

09 | Depresión

⁺

⁺

⁺

Jungkook terkekeh canggung kearah Soeun sambil mengusap tengkuknya pelan. Ia malu sekali perihal kejadian semalam saat Soeun memergoki kegiatan seks kilatnya bersama sang kekasih di ruang tamu. Saat ini Soeun, Mi rae dan Jungkook sedang berada di kafetaria Rumah Sakit untuk makan siang bersama.

"Aku mengerti, hanya saja perhatikan dulu sekitarmu," Soeun mencibir, hormon masa muda, yah seperti itulah. Ia tidak menatap lawan bicaranya karena sibuk dengan menu makan siangnya dan perhatiannya terpusat pada kertas laporan tentang hasil pemeriksaannya hari ini.

"Aku janji tidak akan melakukannya disana lagi—"

"Yah, kaliah harus melakukannya di kamar," potong Soeun, "oh atau tidak di dalam mobil," seperti yang Namjoon lakukan.

Mi Rae berdesis kesal, kedua tangannya bersamaan mencubiti pinggang Soeun dan Jungkook karena posisinya yang berada di tengah-tengah mereka.

"Jangan membahasnya lagi," Mi Rae memicing kearah Jungkook yang menyeringgai, sementara Soeun hanya mendesah gemas lalu ia mengangkat tatapannya menatap sepasang kekasih itu.

"Tapi tidak masalah jika aku tidak ada di rumah," ia menggeleng, "Aish, seharusnya aku pulang lebih lambat lagi, bukan begitu?"

"Jangan menggodaku dokter Soeun," Ketus Mi Rae cemberut, kemudian wanita itu mulai kembali memasukkan cemilan gurih khas Spanyol kesukaannya ke dalam mulut, "ah benar..."

Soeun menoleh.

"Semalam kau kemana? Setelah membuang sampah kau tidak kembali ke rumah. Aku sempat panik mencarimu."

"Oh maaf. Aku tidak sempat memberitahumu, aku buru-buru karena temanku mengajakku makan malam."

"Dengan Kim Namjoon maksudmu?" Tebak Mi Rae santai. Kelebihan yang kadang merugikan Soeun, "Kenapa tidak cerita padaku kalau kau mulai berkencan dengan pria tampan itu?"

"Berkencan? Kurasa itu hanya makan malam biasa," Namjoon mengatakan fase perkenalan Kim Soeun.

"Maksudmu Kim Namjoon pemilik Rumah Sakit ini ya, Noona?" Tanya Jungkook tiba-tiba pada Soeun. Sekilas Soeun merutuk dalam hati, lupa jika pemuda itu masih berada diantara mereka.

"Ugh! Iya."

"Kalian saling kenal?"

"Tentu, dia pemilik Hospital Universitario La Paz ini. Bos kita."

Jungkook menggeleng, "Maksudku diluar itu, secara pribadi?"

"Ya," wanita berambut hitam panjang itu mengangguk ragu, "Kami baru mengenal beberapa hari lalu."

Mata Jungkook membulat lucu, "Itu artinya orang yang sering Namjoon ceritakan padaku saat terapi itu adalah kau, Noona?"

Soeun menyergit, cerita tentang apa? Terapi? Lalu tatapannya berpaling menatap sahabatnya. Mi Rae tahu, tatapan itu membutuhkan jawaban.

"Kau tahu kan Jungkook itu dokter psikologi, dia adalah dokter yang menangani Namjoon. Maaf, aku tidak memberitahumu soal ini," Mi Rae berdehem, "Jadi, Namjoon juga salah satu pasien di Rumah Sakitnya sendiri. Dan yang ku maksud setiap hari rabu Namjoon akan berkunjung, itu karena dia datang untuk melakukan psikoterapi."