Aini Adara
Bukanlah seorang gadis dengan kacamata bulat tebal bertengger di pangkal hidung yang hobinya mendekam di lautan buku. Bukan pula seorang gadis nakal yang selalu tertarik pada tantangan. Apalagi seorang gadis dengan karir cemerlang yang se...
Suara ketikan pada benda canggih yang dinamakan laptop mengisi keheningan malam yang terjadi dalam sebuah ruangan. Seorang pria dengan tatapan fokus ke depan menatap layar di depannya. Memilah mana yang memuat semua informasi yang dibutuhkan.
Klik
Kerutan di keningnya seolah menandakan bahwa sang empu tengah memutar otak. Netra gelapnya bergulir dari kiri ke kanan secara berulang, membaca sebuah artikel yang ditampilkan layar 17 inch itu.
Sering Merasa Insecure? Ini Cara Mengatasinya
Kalimat itulah tertera pada bagian paling atas artikel.
Insecure adalah istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi insecure, mulai yang berasal dari luar atau dari dalam diri sendiri. Contoh penyebab perasaan insecure yang berasal dari luar adalah perlakuan dipandang sebelah mata oleh orang lain atau perlakuan overprotective dari orang tua dan pasangan.
Pria berambut hitam legam itu menggigit jarinya, merasakan simpati pada seseorang yang membuatnya rela menyisihkan sebagian besar waktunya. Menebak apa yang sudah dilalui oleh orang itu hingga harus merasakan perasaan sialan ini. Ini sungguh tidak baik.
Perasaan tidak aman ini juga bisa membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, gangguan makan, dan kelelahan kronis. Dalam hubungan dengan pasangan, rasa insecure yang berlarut-larut akan membuat hubungan menjadi lebih hambar dan penuh kecemburuan.
Menghembuskan napasnya pelan untuk menenangkan diri saat perasaan sesak yang tiba-tiba menghampirinya. Pria itu kemudian bergumam penuh tekad, "Biarkan aku membantumu."
Yuk, atasi dengan cara berikut ini ; Tetaplah berpikir positif, pikiran positif bisa menyelamatkan diri dari perasaan-perasaan negatif yang bisa menguras energi. Pikirkan sisi positif dari setiap masalah yang menimpamu, cobalah pandang dari sisi yang lain.
Berhentilah menyalahkan diri sendiri, ingatlah bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang pernah melakukan kesalahan. Ubah pikiran 'aku selalu melakukan hal yang salah' menjadi 'aku harus belajar dari kesalahan ini'.
Jangan membandingkan diri dengan orang lain, biasakan untuk bersyukur dengan segala yang kamu miliki sekecil apapun itu agar perilaku dan pikiranmu menjadi lebih positif. Percayalah bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Hindari orang yang membuatmu insecure, orang yang kerap melontarkan komentar negatif yang tidak membangun meskipun alasannya "untuk kebaikanmu sendiri", alih-alih membuat semangat justru komentar tersebut malah membuatmu merasa insecure.
Lakukan hal yangmembuatmu bahagia, kamu bisa memanjakan diri atau berolahraga yang bisa membuat tubuh menjadi rileks. Hal ini tentunya membuat kondisi fisik serta penampilanmu lebih baik sehingga kamu bisa lebih percaya diri.
Selesai membaca deretan kalimat pada artikel, pria itu menyandarkan punggung tegapnya pada bantalan kursi putar. Memejamkan mata sejenak dan membiarkan pikirannya melayang pada seseorang yang akhir-akhir ini selalu menyita perhatiannya.
Berkata dalam hati bahwa ia akan menggantikan perasaan sialan yang selalu muncul pada dirinya menjadi perasaan yang menyenangkan.
Ya, ia berjanji.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Gimana gimana? Masih prolog nih, semoga kedepannnya kalian suka ya xixixi
