Chapter 6

6 1 0
                                    

Setelah berjalan dari taman ke lapangan basket, akhirnya rena dan juga aleta sampai di tempat tujuan mereka.

Lebih tepatnya tujuannya rena, karena aleta terlalu sibuk untuk mengurusi masalah cowok.

"Iya ampun ta, ice prince ganteng banget..!"

"Yang mana sih orangnya..? Gua dari tadi gak paham ice prince ice prince..!"

"Itu loh aleta yang pake baju hoodie warna merah..!" (menunjuk ice prince)

"Luh bilang tadi dia pake baju olahraga, sekarang bilang pake hoodie. Yang benar yang mana dah..? Jangan bikin orang bingung napa..!"

"Sorry, sorry yang tadi gua omongin bukan ice prince..!"

"Terus..?" (menatap rena yang sedang malu-malu)

"Cowok yang gua suka..!"

"Heh..?"

"Tapi ice prince benar-benar ganteng banget..!"

Aleta pun memperhatikan yang disebut-sebut ice prince itu, tanpa aleta sadar tatapannya di balas.

Seketika jantung aleta berdetak tidak beraturan karena tatapan ice prince.

"Ta..!" (menyenggol aleta)

"Why..?" (menoleh ke arah wajah rena dengan muka sedikit bingung)

"Luh gak papa kan..?"

"Ah..? Iya gua gak papa..!"

"Seriusan luh gak papa..?"

"Iya..! Udah ayok cabut..!"

"Oke..!"

Aleta yang tidak ingin melihat ice prince pun pergi meninggalkan lapangan basket, dan berjalan menuju gerbang utama.

Skip~~

Setelah sampai di gerbang utama aleta berpamitan dengan rena, karena aleta masih harus mencari kerjaan untuk biaya hidupnya.

"Gua cabut dulu iya re..!"

"Luh mau naik apaan..?"

"Angkot atau gak ojek..!"

"Kenapa gak bawa mobil gua ajjh..?"

"Gua mau nyari kerja re..! Kalo gua bawa mobil luh, yang ada bukannya dapat kerjaan malah di suruh nongkrong lagi..!"

"Iya juga sih..! Terus luh yakin mau naik angkot ajjh..?"

"Hmmm..! Seperti nya begitu..!"

"Gua anter'n ajjh gimana..?"

"Luh kan ada kuliah re..! Gua bisa kok jalan sendiri..! Tenang ajjh, aleta bisa jaga diri..!" (mengacungkan jempol agar sahabatnya itu tidak khawatir)

"Oke..! Tapi kalo ada apa-apa luh langsung telpon gua iya..?"

"Siap ibu negara..!"

"Iya udah luh hati-hati..!"

"Oke..! Bye rena..! Semangat kuliahnya..!" (melambaikan tangan)

"Bye..! Hati-hati ta..!"

"(hanya mengacungkan jempol sambil menaiki angkot di depannya)"

_Rena POV_

Semoga kamu bisa dapat kerjaan iya ta, aku selalu berdoa sama tuhan agar kamu selalu dalam lindungannya. Kamu sahabat aku yang paling baik sedunia ta, aku gak mau kamu kenapa-napa.

_Rena POV and_

"(melambaikan tangannya sampai aleta pergi tidak terlihat lagi)"

Rena kembali masuk ke dalam kampus nya untuk mengikuti mata kuliah hari ini.

I'm Officially YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang