I'm Officially Yours

Chapter 15

Waktu menunjukkan pukul 2 siang waktu amerika, kini raka berjalan menuju ruang rapat.

Seisi kantor memperhatikan raka, visualnya wibawanya bahkan cara dia berjalan membuat wanita yang ada di kantornya terpesona.

"Why is Mr. Raka so handsome..?"

"Yes, right..!"

"I feel more at home working here, if the CEO is like that..!"

"I heard that Mr. Raka doesn't have a girlfriend yet..!"

"Really..?"

"Yes..!"

"But, isn't his girlfriend named Jessica ..?"

"It's just a rumor that Jessica made up..!"

Sepanjang raka berjalan dari ruangannya menuju ruang rapat. Hanya gosip yang menyebutkan jika dirinya sedang berpacaran dengan jessica.

Skip~~

Aleta yang sekarang sudah berada di dalam pesawat pun melihat keluar jendela pesawat.

Sarah yang melihat aleta begitu sedih bertanya kepadanya.

"Kamu kenapa ta..?"

"Hah..? Aku gak papa sarah..!"

"Apa kamu masih belum rela ninggalin indonesia..?"

"Hmmm..! Enggak juga kok..!"

"Terus kenapa kamu sedih..?"

"Aku gak sedih, cuma sedikit memikirkan hal kecil ajjh..!"

"Contohnya..?"

"Aku lupa berpamitan sama orang tua ku..!"

"Oh my god..! Aku kira kamu kenapa..!"

"Gimana dong..?"

"Iya udah nanti ajjh kalo udah sampe jepang baru kabarin mereka..!"

"Oke deh..!"

"Mending sekarang kita tidur ajjh dulu ta, biar bangun nanti kembali ada tenaga..!"

Sarah sudah menyiapkan tempat duduknya senyaman mungkin agar dirinya bisa tidur.

Sedangkan aleta masih dengan pemikirannya, kembali aleta menatap keluar jendela pesawat.

_Aleta POV_

Pemandangan yang sangat bagus, mungkin begini jika senja akan hilang berganti malam.

_Aleta POV and_

Aleta melihat sarah yang sudah tertidur dengan lelapnya.

Kembali aleta menatap senja yang ingin berganti malam.

Skip~~

Raka yang sedang mendengarkan proposal giants group pun memfokuskan pikirannya.

Setelah cukup lama raka pun setuju dengan kerjasama yang giants group bicarakan.

"Thank you mr. Raka..!" (menjabat tangan raka)

"(hanya mengangguk dan menerima jabatan tangan)"

Raka meninggalkan ruangan rapat dan menuju ruangannya.

Kembali sepanjang jalan menuju ruang kerjanya, karyawan raka selalu membicarakan dirinya yang sedang dekat dengan jessica.

Saat raka hendak menaiki lift kantornya, jessica. Orang yang sedang di rumorkan dengan dirinya ada di kantornya, tanpa basa-basi jessica dengan gaya centilnya langsung memegang lengan raka.

"Raka..!" (memegang tangan raka)

"Kenapa jes..!" (mencoba melepas pegangannya)

"Ih..! Raka..! Kamu ini kenapa sih..?"