Devan tersenyum setelah mendengar adik yang dia sayang berkata abang.
"Gua gak ngerasa di repot'n kok..! Udah sana masuk udah malam..! Katanya besok luh harus nyari kerjaan..?"
"Iya bang, aleta masuk dulu iya..!"
"Iya..!"
"Abang hati-hati iya di jalannya..!"
"Hmmm...!"
Devan pun menyalakan motornya dan berjalan menjauhi aleta.
Aleta melambaikan tangannya saat devan sudah mulai menjauh.
Setelah dicukup lama aleta melihat bayangan abang nya menjauh, aleta pun berjalan masuk ke dalam rumah.
Aleta tidak lupa untuk mengunci pintu dan jendela rumahnya.
"Oh iya aku baru ingat..! Formulir pendaftaran belum aku isi..!"
Aleta berharap jika dirinya benar-benar bisa kuliah di universitas terbaik di kota.
Dengan penuh semangat kata demi kata aleta menulis tentang dirinya ke dalam kertas pendaftaran itu.
Saat sedang asiknya mengerjakan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 WIB.
Aleta bangun dari tempat meja belajarnya dan pergi ke dapur untuk mengambil air minum.
"Kira-kira besok aku berangkat jam berapa iya..? Rena masuk kuliah gak iya..?"
Aleta mulai bingung dengan keadaannya sekarang, karena aleta lupa untuk meminta nomor telpon pak dosen yang tadi pagi dia temui.
Aleta membawa gelas berisi air dan kembali ke kamarnya, sesampainya dia di kamar. Hp miliknya berdering.
"Hallo..!"
"Ini gua..!"
"Gua..? Gua siapa..?"
"Devan..!"
"Oh..! Maaf bang, aku pikir siapa..!"
"Iya gak papa santay ajjh..!"
"Abang kok tau nomor ku..?"
"Gua minta sama mamah..! Boleh kan gua nyimpen nomor luh..?"
"Boleh dong bang..!"
"Bagus deh..!"
"Abang udah sampe rumah..?"
"Udah..!"
"Oh, syukur deh kalo abang udah sampe rumah dengan selamat..!"
"Hmmm..! Gua mau nanya sama luh..!"
"Nanya apa abang..?"
"Yang tadi siang di kampus itu luh kan..?"
"Iya itu aku bang..!"
"Ngapain luh ada di kampus..?"
"Aku ikut jadi perserta beasiswa bang..!"
"Bukannya mamah bilang mau ngedaftarin luh masuk kuliah..?"
"Aku gak mau bang kalo pake uangnya mamah, aku mau pake uang ku sendiri aku mau mandiri..! Toh selama ini aku baik-baik ajjh..!"
"Oke deh gimana luh ajjh, tapi kalo luh ada apa-apa atau perlu apa-apa ngomong ke gua iya..?"
"Siap bang..!"
"Iya sudah, tidur lah udah malam..!"
"Baik bang, aleta tutup telponnya iya..!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Officially Yours
Romance_Aleta pov_ Jodoh..? Apa mungkin aku dengan dia bisa menyatu..? Dia menatap ku pun rasanya jijik, bagaimana bisa mencintaiku..? Bahkan tuhan pun membenciku karena tindakan ku di masa lampau. Kadang aku benci hidup seperti ini. _Aleta pov and_ Jika t...