Aleta dan ayahnya sudah sampai di sekolah yang tertulis "SEKOLAH DASAR".
Sekarang aleta masih kelas 2 SD, belum dewasa bahkan masa remaja pun masih lama untuknya.
Tapi dirinya sudah di tempatkan oleh pilihan yang membuatnya harus bersikap dewasa.
"Aleta, kita sudah sampai..!"
"Iya pah..! papah, aleta masuk dulu iya..!"
"Kamu belajar yang rajin iya sayang..!"
"Iya pah..!"
Aleta memasuki gerbang sekolahnya, dan melihat papahnya pergi menjauh darinya.
Sejujurnya aleta tidak ingin bersekolah karena sejak pagi tadi dia sudah mulai malas.
Berjalan menuju ruang kelas, aleta duduk di bangku yang biasa dia duduki sewaktu di sekolah.
Teman..? Aleta tidak memiliki teman satu pun. Karena dulu dia pernah memiliki sewaktu kelas 1 tapi temannya menjauhinya.
Karena orang tua aleta yang selalu bertengkar ketika teman aleta main ke rumah.
Sejak hari itu, aleta selalu menyendiri tidak ingin berteman apalagi memiliki teman.
Hampa..? Justru itu lebih baik menurut aleta, karena nanti dia tidak akan sakit hati lagi.
Teng.. Teng.. Teng..
Bell masuk pun berbunyi, semua anak-anak yang main tadi langsung masuk karena ada guru.
"Selamat pagi anak-anak..!"
"Pagi buu..!" (suara 1 kelas)
"Hari ini kita kedatangan murid baru..!"
"Murid baru..? Siapa buu..?"
"Laki-laki apa perempuan buu..?"
"Sini nak masuk..!" (memanggil anak baru yang ada di luar)
Aleta tidak memperhatikan guru atau pun murid baru itu, dia hanya fokus mencoret-coret buku miliknya.
Murid pindahan itu masuk ke dalam kelas dan menyapa teman-teman baru nya.
"Selamat pagi semuanya..!"
"Pagi..!"
"Silakan, perkenalkan diri kamu..!"
"Baik bu..!"
"Hay semuanya..! Nama ku renata fredella ulani, kalian boleh memanggil ku dengan sebutan renata atau rena nya saja..!"
"Baik rena..!" (satu kelas)
"Oke, sekarang ibu cari bangku buat kamu duduk iya..!" (melihat sekeliling)
"Nah..! Kamu duduk sama aleta iya rena..!"
"Baik bu..!"
Rena berjalan menuju aleta yang sedang duduk sendiri sembari mencoret bukunya.
"Baik anak-anak sekarang kita mulai belajar iya..!"
"Iya bu..!" (satu kelas)
Rena yang sudah duduk, memperhatikan aleta.
"Kenapa liat-liat..?"
Rena yang merasa dirinya ketahuan aleta pun bingung harus jawab apa.
"Hay..! Aku renata fre..!"
"Udah tau..!"
Rena yang mendapat jawaban dingin pun ingin menangis, aleta sadar jika dirinya kasar tadi.
"Maaf..! Lain kali jangan liatin aku..!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Officially Yours
Romance_Aleta pov_ Jodoh..? Apa mungkin aku dengan dia bisa menyatu..? Dia menatap ku pun rasanya jijik, bagaimana bisa mencintaiku..? Bahkan tuhan pun membenciku karena tindakan ku di masa lampau. Kadang aku benci hidup seperti ini. _Aleta pov and_ Jika t...