Jangan lupa vote & komennya.
Happy Reading.
"Flynn!!" Teriak seseorang membuat Flynn yang sedang berbicara dengan salah satu pekerja di ladangnya menoleh.
Seorang wanita dengan sepeda di sebelahnya yang ia dorong tersenyum manis padanya lalu menghampirinya.
"Rose, sedang apa kau di sini?" Tanya Flynn sedikit bingung pasalnya ini masih cukup pagi dan wanita itu sudah mencarinya.
"Aku membuat ini bersama dengan granny." Rose memberikan sebuah rantang pada Flynn membuat Flynn menaikkan sebelah alisnya. "Apa ini?"
"Pumpkin soup dan juga cinnamon roll."
Flynn tersenyum lalu segera mencubit pipi Rose hingga wanita itu sedikit berteriak.
"Awww, lepaskan!"
"Maaf, aku hanya terlalu senang." Ujar Flynn lalu segera berjalan ke arah bangku panjang yang terbuat dari kayu tersebut.
"Terima kasih selalu mengingatku jika kau memasak pumpkin soup." Ucap Flynn seraya membuka rantang tersebut.
"Bukan masalah. Kau juga selalu baik padaku, tidak ada salahnya bukan jika aku juga baik padamu." Rose menaik turunkan alisnya. "Kita kan sahabat." Tambahnya membuat Flynn tersenyum tipis namun setelahnya mengangguk.
Rose menatap ke arah ladang milik keluarga Flynn sambil menggoyang-goyangkan kakinya yang sedikit menggantung di saat ia duduk di atas kursi kayu tersebut. Pemandangan ladang dengan udara yang segar di pagi hari bukanlah sebuah hal buruk.
Sebenarnya Rose ingin sekali bisa berada di ladang seperti ini setiap paginya namun sayangnya Rose harus membantu Mrs.Jones di kedainya, jadi ia tidak bisa selalu mengunjungi Flynn di tempat ini. Rose akan datang jika ia memiliki kesempatan seperti saat ini namun itu juga tidak akan lama.
Ia hanya akan berada di tempat ini sampai Flynn menghabiskan makanannya, setelah itu ia akan kembali membawa rantang kosongnya ke kedai granny dan membantu grannynya itu.
"Rose, kau pandai memasak." Puji Flynn membuat Rose menoleh lalu terkekeh. "Ya, lumayan."
"Aku belajar banyak dari granny. Aku ingat saat pertama kali aku datang ke kedai granny aku bahkan hampir membakar kedai itu hanya karna tidak mengerti bagaimana caranya memasak air." Sambung Rose membuat Flynn tertawa terbahak-bahak.
"Ya, aku memaklumi itu. Kau baru keluar dari rumah sakit saat itu. Wajar jika kau kebingungan."
Rose menganggukkan kepalanya lalu menatap Flynn yang kembali menikmati makanannya dengan lahap. Sebuah senyum terukir di wajah Rose ketika melihat pumpkin soup yang ia buat mengotori wajah Flynn.
Menyadari Rose yang tersenyum aneh membuat Flynn menatapnya. "Apa?"
Rose menggelengkan kepalanya namun kemudian terkekeh.
"Ada apa? Katakan." Flynn semakin penasaran dengan Rose namun setelahnya Rose memajukan tangannya dan mengusap pumpkin soup yang mengotori ujung bibir Flynn.
Flynn yang menerima perlakuan Rose hanya dapat terdiam. Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya karna meskipun mereka dekat selama ini namun Rose tidak pernah memperlakukannya seperti itu.
"Kau seperti anak kecil kau tau? Kau memakan pumpkin soupmu hingga mengotori wajahmu." Ujar Rose setelah mengusap ujung bibir Flynn hingga membuat Flynn salah tingkah.
"Hmm, m-maaf." Ucap Flynn sedikit gugup. Menyadari Flynn yang menjadi gugup justru membuat Rose terkekeh seraya menggeleng. "Dasar aneh." Rutuk Rose lalu kembali menatap ke arah ladang sedangkan Flynn ia terus memperhatikan Rose dari samping sambil memakan sisa dari soup yang di bawakan oleh Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Hurt | H.S Series
RomanceH.S Series. Please Read BETWEEN US first before this story. Dua tahun bukanlah waktu yang mudah untuk di lalui Harry tanpa wanita yang sangat ia cintai, Anastasia Rose Gray. Kepergian wanita tersebut begitu berbekas di hatinya. Rasa cinta yang perna...