"Anna." Panggil seseorang yang baru saja memasuki ruangannya, membuat wanita bernama Anastasia itu menolehkan kepalanya.
"Hi, kau sudah selesai?"
Harry berjalan mendekati wanita yang sedang berada di sofa seraya menyantap makanannya. "Apa yang sedang kau makan?" Harry mengerutkan keningnya saat melihat Anastasia menyantap makanan siap saji yang biasanya wanita itu tidak pernah sentuh.
"Seperti yang kau lihat, aku sedang makan fried chicken."
Berjalan ke arah sofa di sebelah wanita itu, Harry pun lantas mendaratkan bokongnya. "Tapi kau tidak pernah mau memakan makanan siap saji seperti itu sebelumnya." Ujar Harry.
Anastasia meneguk segelas lemon tea sebelum membuka suaranya. "Ahhh...sangat menyegarkan."
"Aku tidak pernah tau ternyata rasanya seenak ini Harry, jika tau aku sudah pasti memakannya sejak dulu." Tambah Anastasia.
Mendengar ucapan wanitanya, Harry hanya dapat menggelengkan kepala kemudian mengusap puncak kepala wanita tersebut.
"Kau sedang sibuk ya?" Anastasia menatap Harry yang berada di sampingnya.
Harry menghembuskan nafas beratnya kemudian mengangguk. "Ya, belakangan ini banyak pekerjaan yang harus aku cek. Ada beberapa pengeluaran cabang perusahaanku yang berada di LA tidak sesuai dengan laporan, maka dari itu belakangan ini aku sangat sibuk di tambah lagi Calysta yang mengalami sedikit masalah pada kehamilannya yang membuatku harus bolak balik ke rumah sakit dengannya." Harry memijit pelipisnya, menunjukkan jika pria itu sedang amat tertekan oleh kondisinya saat ini.
"Aku mengerti." Ujar Anastasia kemudian mengusap lengan Harry.
"Tidak hanya itu kau juga sedang mengurus persiapan untuk acara pernikahanmu bukan? maka itu kau lebih sering pulang larut belakangan ini." Ujar Anastasia mengerucutkan bibirnya.
Ucapan Anastasia membuat Harry menoleh padanya. Alih-alih merasa bersalah, Harry justru terkekeh akan itu. "Kau cemburu?"
"Tidak." Anastasia melipat kedua tangannya di depan dada.
Kembali terkekeh, Harry memajukan wajahnya. "Aku dapat mencium bau-bau kecemburuan di sini."
Menatap Harry horror Anastasia kembali mengeluarkan protesnya. "Aku bilang tidak Harry!!"
"Baiklah-baiklah." Mau tidak mau Harry mengalah. "Maaf jika aku jadi tidak memiliki waktu bersamamu tapi percayalah semua itu hanya karna pekerjaan kantorku, bukan karna pernikahan itu."
Anastasia mengerutkan keningnya menatap Harry penuh pertanyaan. "Aku sama sekali tidak mengurus pernikahan itu, aku menyuruh orangku yang mempersiapkan semuanya."
Saat itulah kedua mata Anastasia membulat menatap Harry tak percaya. "Sungguh? Mengapa seperti itu? Lalu bagaimana mengenai cin-cin pernikahan kalian, aku dengar Calysta bilang jika kemarin kalian pergi untuk membeli cin-cin pernikahan."
Harry menatap Anastasia lalu meraih tangan mungil wanita itu membawanya ke dalam genggaman tangan Harry. "Karna aku tidak menginginkan pernikahan itu."
Dari manik hijau milik Harry, Anastasia dapat melihat kejujuran yang tersirat namun ia tidak ingin mempercayai Harry secepat itu. Pasalnya yang ia ketahui kemarin Calysta pergi bersama dengan Harry untuk membeli cin-cin pernikahan mereka.
"Kau bohong, jelas-jelas kemarin kau pergi bersamanya untuk membeli cin-cin."
"Apa aku terlihat seperti pembohong?" Tanya Harry masih menatap Anastasia.
Menghela nafas Harry menarik tubuh Anastasia hingga wanita itu berada di dekapannya saat ini. "Aku memang pergi bersamanya dan juga memang benar kami membeli cin-cin pernikahan tetapi kau salah jika kau fikir aku pergi bersamanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Hurt | H.S Series
RomansaH.S Series. Please Read BETWEEN US first before this story. Dua tahun bukanlah waktu yang mudah untuk di lalui Harry tanpa wanita yang sangat ia cintai, Anastasia Rose Gray. Kepergian wanita tersebut begitu berbekas di hatinya. Rasa cinta yang perna...