I'm here again | O2

341 52 4
                                    

-- DIFFERENT --


6 jam perjalanan diatas awan membuat pinggang Hani sedikit encok. Setelah membeli roti hangat, Hani segera merapikan barang-barangnya menuju apartemen.

"Alhamdulillah, barang-barang udah lengkap. Tinggal ke apartemen aja, deh." Hani mulai melangkah kan kakinya untuk mencari taksi online-nya.

16 menit kemudian...

"Sweet Apartment, sir. Yes, thank you" setelah menyahuti pak supir. Hani mulai menyalakan ponselnya yang sempat dia matikan sebelum masuk ke pesawat, tadi.

"Beneran? Pfftt-" bisik Hani, dengan siapa dia berbalas pesan?

권대햐
Kwon DaeHya


AKU KANGEN KAMU HEEEII! KEMBALI KESINI!
02:22 PM

Ahh, masih sangat fasih berbahasa Indonesia, ya?
05:14 PM

Yaiyalah
Jangan remehkan aku, ya!
Aku pun masih ingat makanan kesukaan mu itu Bakso, kan?
05:16 PM

Lahiya wkwk
Percuma saja aku menyapamu dengan bahasa Korea, kemarin!
05:16 PM

Lupakan saja, lah!
Kau sudah sampai Seoul?
05:17 PM

Sudah, aku sedang di taksi menuju apartemen ku.
Ini hanya berlaku untuk sebulan. Selanjutnya aku yang membayarnya:>
05:17 PM

Oke, besok aku kunjungi kamu, ya!
Aku kangen kamu, tau!
Kemana saja, kamu?
Dasar!
05:18 PM

Terserah padamu, nyonya.
Aku kangen kamu juga, tau!
Ayahku yang mengajakku pindah ke Indonesia, kau tahu?
05:19 PM

Iyaa, iyaa. Maaf
Hehe
05:19 PM

Sumpah, formal banget.
Aku sudah sampai apartemen, nih
Aku kabari nanti, ya!
Sampai nanti, Hyaaa!
05:21 PM

Yoi, bro!
Selamat bebenah! :D
05:22 PM

Hani tersenyum gemas, dia memasukkan ponsel dan earphone-nya ke dalam tas.

"Kamsahabnida, ahjussi!" Hani mulai menggeret koper birunya dan menenteng tas pink miliknya.

"Beraatt!" keluh Hani sebelum memasuki Hotel besar didepan nya.

Hani pun men-check in kamar serta meminta kuncinya. Setelah itu, Hani langsung bergegas ke kamarnya.

57-02

"Gue baru tau apartemen kaya begini" oceh Hani sambil berusaha membuka pintu kamarnya.

"Alhamdulillah"

"Assalamu'alaikumm! Wah, anjay!" Hani sedikit terkejut dengan suasana silver-gold diapartemen nya.

"Oke, Han. Sekarang waktu nya mandi, beres-beres baju dan barang-barang. Ah semangaat!" Hani sedikit berteriak untuk men-support dirinya.

Setelah mandi dan berkemas sedikit, Hani pun duduk disofa empuk didepan TV besar.

"Waktunya nonton TV!!" Hani meraih remote TV yang berada dimeja tepat depan sofa yang ia duduki.

"Youtube, dong! " Hani mulai menjelajahi Youtube di TV-nya itu.

Saat sedang asyik menjelajahi, Hani mendengar sesuatu dari arah kamarnya.

TRIING! TRIINGG! TRIINGG!

"Siapa yang nelfon, deh?" Hani buru-buru mengambil handphone-nya yang berada di meja rias kamarnya.

"Astaghfirullah, Jinny! Ohiya, lupa ngabarin" Hani langsung mengangkat telfon.

Setelah bertelfon ria bersama Jinny, handphone Hani tiba-tiba bergetar dan langsung mengeluarkan suara Adzan.

"Wah, udah Isya! Shalat dulu, ya? Nanti ngaji, deh. Biar adem ni kamar" Hani langsung berlari ke kamar mandi dengan kunciran rambut ditangannya.

Setelah mengaji dan berberes sebentar. Hani menghubungi DaeHya lagi.

대햐
Kwon DaeHya

Aku udah sampeee
Udah beres-bereeesss
Udah makaaaan
😎
09:21 PM

Sweet Apartment okay?
Hahahaha, bercanda
09:22 PM

Aku otw, nih
Serius
Aku. Kangen. Kamu
Makanya aku rela pergi malam-malam buat kamu, Han!!
09:23 PM

Kok? yaudah deh. Hati-hati, Hya!
09:23

Kamar nomor?
09:25 PM

57-02 lantai 2
09:25 PM

"Bar-bar juga ni cewek, haduh!"

Tok, tok, tok

"Sebentar, Hya!!" Hanimemakai asal pasminanya. Dan berlari menuju pintu.

"KWON DAE-HYAA!!"

"CHOI HANI!!"

DaeHya dan Hani pun berpelukan seperti Teletubbies. Lalu DaeHya memutuskan untuk menginap diapartemen Hani malam ini.


"Lo hutang cerita ya sama gue! Gimana ceritanya lo bisa keluar dari rumah?! Gue suka penampilan lo berhijab gini, tapi gimana lo bisa keluar rumah, Hya?" oceh Hani sambil membawa beberapa makanan Indonesia yang dia bawa.

"Yaaa.. Pertamanya biasa aja, gue izin mau Muallaf. Eomma juga izinin, apalagi Appa. Tapi ntah kenapa, eomma ga suka kalo penampilan gue tuh begini, Han. Katanya gue lebih pantas menunjukkan rambut hitam gue daripada menutupinya. Tapi ini sudah ketentuan Islam, bukan? Gue pengen mendalaminya aja, Han" jelas DaeHya dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Lalu?" Dayra membuka beberapa cemilan, dan memakannya satu.

"Eomma selalu mengomel kalo gue berpakaian seperti ini. Gue juga ga tau harus apa lagi, Han. Gue lelah ditekan sama omongan eomma" lanjutnya, lama-kelamaan DaeHya menunduk.

"Dan gue juga hampir dibunuh oleh eomma"

"Gue hampir meminum air mineral yang sudah dia campuri berbagai racun dan pengawet baju."

BRAKK!!

To be continue...

Suara apa tuh kira-kiraaa? (◎_◎;)

Click ☆ and comment juseyoo..!
Revisi: 17/02/22.

DIFFERENT • ft. Choi Hyunsuk ✔ [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang