Jatuh, bukanlah sebuah pilihan yang kuambil ketika mengenalmu. Bukan pula patah hati yang menyertai perasaanku.
Tidak pernah kubayangkan bahwa jatuh cinta menjadi alasan paling lumrah untuk mengatakan, kenapa aku mau-mau saja disakiti olehmu, kenapa aku mau-mau saja bertahan pada rasa sakitnya menunggu kamu paham akan mauku.
Padahal, semua yang terjadi selama ini hanyalah kamu tahu, tetapi tidak paham apapun.
Kamu mendengarku berkeluh kesah, menanggapiku yang tidak terima pada sikap dinginmu, meminta maaf atas kekesalanku karenamu. Tapi, sebatas itu. Kamu hanya tau, melakukan sesuatu untuk meredamku, dan kemudian selesai. Selesai begitu saja tanpa kamu benar-benar paham kenapa kamu harus melakukannya.
Lalu, aku ini apa?
Jika memang rasaku adalah dermagamu, bukankah lebih baik aku tahu sedari awal? Agar harap-harap ini tidak menjadi khayal yang membuatku seperti menemui ajal. Bukankah aku berhak untuk tahu? Meski itu bukan apa yang menjadi inginku atas keputusanmu?
Bukankah lebih baik, semuanya menjadi jelas meski harus menyertakan luka yang berbekas?
Tidak-tidak. Kamu sepertinya tidak ingin melakukannya. Dengan berdalih bahwa tidak ada keputusan apapun yang kamu pikirkan, atau aku yang begitu kamu sayang, kamu kembali berkata bahwa belum mampu mengatakan apapun. Walau bagiku, ucapmu hanya dalih semu berkedok palsu. Kamu, hanya tidak mau, tidak mau aku tahu, bahwa bukan aku yang ada dihatimu.
Sayang, berapa lama lagikah semua ini, berapa lama aku harus menanti sesuatu yang bahkan tidak pasti? Bagaimana kalau, tidak tidak. Kita lanjutkan ya, kita lanjutkan pada halaman berikutnya. Jangan kemana-mana, tetap denganku saja.
•••••
Bagaimana? Masih kuat membacanya di halaman selanjutnya?
Hmm. Siapa ni yang pernah berada di posisi seperti ini?
Gapapa. Nggak semuanya harus ada jawabannya sekarang. Cerita kehidupan sama seperti sebuah buku kan? Kita nggak pernah tahu apa yang ada di halaman selanjutnya, bisa saja kita menyerah atau jawaban yang kita nantikan itu datang.
Jadi, jangan menyerah untuk apapun perasaan yang sedang kamu perjuangkan.
Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen kalian untuk manusia paling menyakitkan seperti Rey. Siapa tau, dia bisa luluh kalau kalian membantu Ra sedikit saja.
Have a nice day❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rey. | Na Jaemin
Teen FictionUntuk senja yang tidak pernah bisa ku bawa pulang. "Senjanya indah, ya?" "Iya. Terlalu indah sampai aku ingin memilikinya" "Mustahil. Dia milik semua orang. Kamu nggak akan bisa milikin dia" "Iya. Sepertimu kan?" Terlalu menyedihkan ketika harus men...