BALAS PERASAANKU, YA?

263 29 5
                                    

"Kamu pernah ngga sih, Rey. Ngerasa kalau aku ini penganggu karena selalu ada di sekeliling kamu. Padahal aku aja udah jelas tahu kalau kamu nggak bales perasaanku."
"Kenapa nanya gitu?"
"Takut aja, bukan cuma perasaanku yang jadi beban buat kamu. Tapi kehadiranku juga"
"Kamu ngomong apa si, Ra?"

Aku diam, aku juga tidak paham apa yang sedang aku bicarakan. Di pikiranku, hanya ada ketakutan-ketakutan tanpa alasan. Semuanya menumpuk dan begitu menyesakkan.

Aku seperti terus menambah daftar pertanyaan dan mencoba membuat sebuah perbedaan dengan mengatakannya langsung. Tapi sepertinya tidak. Pertanyaannya seperti gelembung sabun yang ditiup semakin membesar, kemudian melepaskan diri di udara, dan berakhir menghilang. Lenyap, seperti sebelumnya gelembung itu memang tidak ada di sana.

Rey, dan pertanyaan. Adalah dua hal berkaitan yang saling bertolak belakang.

"Ra.."
Merdu. Aku selalu menyukai cara Rey memanggilku.
"Kenapa?"
"Nggak ada yang bisa milih, untuk siapa perasaannya jatuh. Nggak ada yang bisa ngulang, ke tempat mana perasaannya berlabuh."
"Seandainya aku bisa milih sama siapa aku jatuh cinta, apa mungkin aku tetap milih kamu? Seandainya aku bisa ngulang semuanya dari awal, apa mungkin aku mau?"
"Kamu nanya aku?"
"Ngga. Aku nanya diri aku sendiri"
"Kamu belum tahu sepenting apa aku buat kamu?"

Iya. Aku belum tahu. Aku hanya tahu bahwa Rey penting untukku, itu saja.

"Kamu tahu cara cepatnya?"
"Nggak. Aku cuma tahu cara buat kamu bertahan lebih lama" Rey tertawa, nyaring sekali. Dasar menyebalkan.

"Harusnya kamu dukung aku supaya move on dong."
"Enak aja. Buat apa?"
"Biar nggak ngeganggu kamu"
"Nggak mau. Aku masih mau diganggu kamu"

Aku tergelak,dan hanya diam, entah harus senang atau sebaliknya, perasaanku justru abstrak. Seperti tidak bisa memutuskan rasa mana yang lebih harus dipilih dari lainnya. Karena keduanya sama, sama-sama tidak ada bedanya.

"Kalau gitu, di halaman selanjutnya, balas perasaanku ya?"

•••••

Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen kalian untuk manusia paling menyakitkan seperti Rey. Siapa tau, dia bisa luluh kalau kalian membantu Ra sedikit saja.

Have a nice day❤

Untuk Rey. | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang