15. JADI ASISTEN?

3.5K 223 1
                                    

SORAYA memarkirkan mobil merah nya di parkiran sekolah. Setelah itu ia berjalan menuju kelas nya. Di koridor sekolah, pasang mata banyak yang menatap ke arah nya dengan tatapan tak suka dan penuh kebencian. Mereka mulai berceloteh-celoteh ria

"Awas! ada si pengecut Soraya!"

"Dasar pengecut!"

"Si Pengecut Soraya datang juga!"

"Gue bingung deh sama si Singa Galak sama si Lilin ulang tahun. Mereka masih mau aja temenan sama si pengecut Soraya. Kalau gue jadi mereka, auto langsung jauhin dah!"

Celoteh pada murid cewek di koridor sekolah itu sangat menusuk hati Soraya. Soraya tidak munafik, semua yang di katakan murid cewek itu memang Fakta.

Benar juga, kenapa Resa dan Lilin masih mau berteman dengan si pengecut Soraya ini. Oh,yaa. Nama Soraya Aliana, telah di gantikan dengan si Pengecut Soraya. Sialan sekali, tapi Soraya sadar diri. Ia memang pantas di namakan seperti itu.

"Tutup mulut lo semua!" Ucap Arjuna dengan suara yang lantang. Cowok itu tiba-tiba saja datang membuat Soraya sontak sangat terkejut sekali

"Yaa ampun, Arjuna jodohku. Ganteng banget sih! gak ada yang ngalahin"

"Sumpah! emang jodoh gak bakalan kemana yaa"

"Arjuna apa-apaan sih! jelas-jelas si Pengecut Soraya itu udah bully dia habis-habisan! masih aja di belain"

"Iyaa, Ajuna itu udah buta kali yaa?"

"Tutup mulut kalian semua. Sekali lagi kalian katain Soraya, kalian berurusan sama gue" Ucap Arjuna dan dengan spontan menarik pergelangan tangan Soraya, agar segera manjauh dari koridor sekolah.

***

Di sini lah sekarang Arjuna dan Soraya. Berdiri di balkon sekolah sembari menatap lapangan sekolah yang masih sepi pagi ini. Soraya kesal habis dengan Arjuna, cowok itu menarik nya hingga lantai tiga. Dan pergelangan tangan nya pun memerah, karena tarikan Arjuna yang begitu keras. Menyebalkan sekali!

"T-tadi gak seharusnya lo bela gue!dan tarik gue ke sini" Ucap Soraya sambil mendengus kesal

"Bela lo? siapa yang bela lo? gue cuma gamau liat orang di bully, karena gue pernah ngerasain hal itu" Jawab Arjuna membuat Hati Soraya sedikit merasa sakit. Arjuna seperti sedang menyindirnya. Tapi yang di katakan Arjuna, memang benar.

"Gue narik lo sampai balkon sekolah. Mau ngomong sama lo" Ujar Arjuna

"N-ngomong doang? kalau mau ngomong, ngomong aja! gak usah sampai narik-narik begitu kan" Sahut Soraya sedikit kesal

"Sorry!" Gumam Arjuna pelan

"Lo gak perlu minta maaf!" Ujar Soraya langsung.

"Lo bener. Seharusnya lo yang minta maaf sama gue, atas perlakuan lo selama ini. Lo sama sekali gak merasa bersalah apa?" Tanya Arjuna sambil mengangkat satu alis nya

"G-gue, minta maaf-sama lo" Ujar Soraya dengan rasa bersalah nya. Jujur saja, ia memang sangat merasa bersalah.

"Gue terima maaf lo kali ini. Tapi gue belum bisa terima maaf lo, soal lo yang udah nuduh gue ngambil perhiasaan bu Tiwi" Ujar Arjuna gamblang membuat Soraya menoleh terkejut. Sialan!

"K-kenapa begitu? dosa loh, kalau lo gak maafin orang" Kata Soraya

"Lebih dosa mana, sama orang yang bully orang dengan wajah tanpa dosa?" Tanya Arjuna membuat Soraya terdiam. Ia tak bisa berkata apa-apa lagi. Arjuna benar.

"Iyaa,lo bener. Tapi karena alasan apa lo sampai belum bisa maafin gue soal gue nuduh lo itu?" Tanya Soraya. Ia juga butuh alasan Arjuna.

"Pertama, nyokap gue di panggil. Kedua, gue di skors selama satu minggu. Dan ketiga, nama baik gue jadi jelek di mata guru-guru! apalagi Bu Endah sama Bu Tiwi" Jelas Arjuna membuat Soraya kembali terdiam. Ia baru tersadar. Apa yang telah ia lakukan kepada Arjuna selama ini sangat berdosa sekali!.

"Dan gue belum terima maaf lo lagi, soal lo yang udah katain Nyokap gue" Ujar Ajuna membuat Soraya melotot. Apalagi sih?!

"Alasan nya?"

"Lo gak ada sopan santun nya sama sekali dan udah buat Nyokap gue tersinggung" Jelas Arjuna lagi

Soraya lagi-lagi terdiam. Ia merasa sangat berdosa sekali.

"Jadi, apa yang harus gue lakuin biar lo bisa maafin semua kesalahan gue itu?" Tanya Soraya

"Jadi Asisten gue" Balas Arjuna spontan membuat Soraya yang mendengar nya terbelalak kaget.

"Maksud lo Asisten?" Tanya Soraya bingung

"Sebagai Asisten, lo harus ikutin apapun kemauan gue! kalau gue suruh lo! dan gak ada penolakan" Jelas Arjuna.

"Gue gak mau!" Tolak Soraya langsung

"Oke kalau lo gak mau. Sampai kapanpun gue gak akan maafin lo, dan karena waktu itu lo udah nuduh gue. Jadi, gue bakalan bilang sama Bu Endah dan Bu Tiwi, kalau bukan gue yang ambil perhiasaan Bu Tiwi! tapi lo!" Sahut Arjuna enteng membuat Soraya kembali terkejut. Jangan begitu dong!!

"Kok gitu sih!" Sebal Soraya

"Jadi?"

"Oke deh. Gue bakalan jadi Asisten lo. Asalkan lo mau maafin gue dan gak bakalan kasih tahu ke Bu Endah dan Bu Tiwi!" Ucap Soraya pada akhirnya.

"OKE!!"

"Sampai kapan gue jadi Asisten lo?" Tanya Soraya

"Satu bulan!"

"WOY LAMA BANGET!!" Teriak Soraya tanpa sadar

"Berisik lo! gak ada penolakan!" Sahut Arjuna lalu pergi meninggalkan Soraya yang masih terkejut.

Satu Bulan menjadi Asisten Arjuna?tidak terlalu buruk sih.

***

Terimakasih Sudah Membaca :)
Bersambung...

Jangan lupa untuk tinggalkan vote dan coment sebanyak-banyak nya♡

Cupu is Ketua Geng [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang