3. TERLAMBAT KARENA MOGOK!

4.4K 361 7
                                    

PADA pukul 07.00 pagi Arjuna belum sampai di sekolah, ia kini sedang mendorong motor Vesva putih milik nya di jalananan. Motor Vesva nya mogok, entah kebabisan bensin atau apa! padahal kemarin ia sudah mengisi motor Vesva nya dengan bensin yang full! tapi sekarang malah mogok!

"Hahahha, Motor nya mogok yaa!" Teriak Soraya dari dalam mobil nya, gadis itu tiba-tiba datang bersama mobil sport merah nya.

"Emang kenapa?" Tanya Arjuna dan dengan tetap mendorong motor Vesva putih nya itu

"Kasihan banget sih lo! nanti bisa telat masuk sekolah loh! terus di hukum deh" Ucap Soraya lalu tertawa-tawa

"Bukan urusan lo kan!" Sahut Arjuna, ia mengepalkan tangan kanan nya sekuat tenaga yang ia punya. Jangan!jangan sampai ia mengeluarkan semua amarah nya terhadap Soraya

"Dahh yaa,gue duluan ke sekolah. byee" Soraya melambai-lambaikan tangan nya ke arah Arjuna, lalu pergi begitu saja bersama mobil Sport merah nya itu.

Arjuna menghela nafas nya gusar, sekarang ia harus mencari keberadaan bengkel. yah, ia harus membawa motor Vesva putih nya ini ke bengkel untuk di perbaiki.

***

Tepat pukul 08.00 Pagi, Arjuna baru sampai di depan sekolah nya. Gerbang sekolah nya sudah tertutup rapat oleh satpam yang bernama Pak Asep! Arjuna menduga pasti ia akan di hukum karena terlambat!

"aduh,,aduh Den Arjuna teh gak biasanya datang terlambat. Kenapa sekarang jadi terlambat den?" Tanya Pak Asep bingung, satpam itu sudah mengetahui jika Arjuna tidak pernah terlambat.

"Motor saya mogok tadi Pak, jadi harus ke bengkel dulu" Jawab Arjuna

"Motor nya sudah terlalu tua den, kenapa gak ganti saja motor yang lain? den Arjuna kan banyak uang nya" Ucap Pak Asep yang di balas gelengan pelan oleh Arjuna. Pak Asep memang tahu betul asal usul kehidupan Arjuna, pasalnya Pak Asep adalah teman Ayah Arjuna sejak dulu. Namun sekarang, Ayah Arjuna sudah tiada.

"Saya lebih suka memakai motor ini Pak, Kakek saya telah memberikan nya untuk saya" Ucap Arjuna yang pada akhirnya di balas anggukan pelan oleh Pak Asep.

"mangga masuk atuh" Pak Asep membuka pintu gerbang sekolah lalu mempersilahkan Arjuna masuk ke dalam nya

"Siap-siap di hukum atuh nya den" Bisik Pak Asep di telinga Arjuna. Arjuna hanya membalasnya dengan anggukan pelan

Bu Endah selaku guru BK, menatap Arjuna dengan bingung.guru itu bingung, kenapa Arjuna bisa terlambat seperti ini. Tidak seperti biasanya "Arjuna, tidak biasanya kamu terlambat" Ucap Bu Endah sambil berjalan menghampiri Arjuna yang sedang berdiri di samping Pak Asep

"Motor den Arjuna teh mogok bu!" Balas Pak Asep

"Ohh, begitu" Bu Endah mengganguk-angguk "Tapi tetap saja ibu harus menghukum kamu Arjuna, karena kamu telah melanggar aturan sekolah" Ucap Bu Endah yang di balas anggukan pelan oleh Arjuna

"Saya akan menerima hukuman dari ibu" Ucap Arjuna

Bu Endah tersenyum "Baiklah kalau begitu kamu bersihkan halaman sekolah yaa" Ujar Bu Endah sambil menepuk bahu Arjuna pelan "Kalau begitu saya kembali dulu ke ruang guru"

Arjuna mengganguk lagi "Pak Asep, saya ke halaman sekolah dulu yaa" Ucap Arjuna dan hendak pergi

"muhun atuh den,mangga" Ucap Pak Asep

***

Arjuna menyapu dedaunan kering yang berjatuhan dari pohon di halaman sekolah dengan semangat, ia membolak-balikan sapu lidi ke sana ke mari. Namun tiba-tiba Rangga menghampirinya dan menepuk bahu nya keras!

"Jun, gue cari-cariin! ternyata di sini!" Sahut Rangga sambil menatap ke sekeliling nya

"Gue di hukum nga!" Ucap Arjuna sambil melanjutkan aktivitas menyapu nya

"Kenapa bisa di hukum? setahu gue, lo kan anti hukuman?" Tanya Rangga bingung

"Gue terlambat datang ke sekolah!motor gue tiba-tiba mogok!" Jawab Arjuna yang di balas anggukan pelan oleh Rangga.

"Kenapa lo gak ganti aja motor lo?motor Vesva lo itu udah terlalu tua!" Ujar Rangga yang di balas gelengan oleh Arjuna, ia bingung! kenapa Rangga dan Pak Asep bertanya seperti itu padanya.

"Kenapa?" Tanya Rangga

"Gue,,gak ada uang!" Balas Arjuna yang tentu saja berbohong. Malah sebenarnya, ia memiliki banyak uang dari warisan Ayah nya.

"Sorry" Gumam Rangga, cowok itu jadi merasa bersalah.

Rangga memang tidak tahu asal usul kehidupan Arjuna, yang tahu hanya lah Pak Asep, namun Pak Asep tidak pernah memberitahu kan nya kepada siapapun.

"Hahahha, di hukum kan? kasian banget sih" Tawa Soraya mengelegar, gadis itu tiba-tiba saja datang dan langsung menertawakan Arjuna.

"Emang kenapa kalau gue di hukum?" Tanya Arjuna

"Gapapa sih! pasti gara-gara motor butut lo itu yaa?" Tanya Soraya lalu gadis itu tertawa lagi dan pergi begitu saja.

"Emang bener yaa si Soraya! masa motor lo di bilang motor butut" Protes Rangga sedikit emosi

"Udahlah nga! motor gue emang butut" Balas Arjuna

***

Terimakasih sudah membaca :)
Bersambung...

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian dengan cara voment dan share yaa :)

Follow Instagram:
@AmaliaNurulss13
@Wattpad_lia

Cupu is Ketua Geng [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang