6

299 43 6
                                    

Author : Astrella
Adaptation by chichan

~~happy reading~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Orang-orang itu terkejut. Beberapa dari mereka sibuk merapikan tempat itu dan beberapa sibuk menyambut.

"Selamat pagi, Paduka," kata Joohwan kebingungan, "Maaf tempat ini kotor."

"Selamat pagi," balas chaeyoung, "Apa kalian dapat tidur nyenyak?"

"Ya, Paduka."

"Apa yang sedang terjadi hingga keributan kalian terdengar sampai ke kapal induk?"

"Maafkan kami, Paduka," joohwan merasa bersalah, "Beberapa dari kami tiba-tiba memutuskan untuk makan pagi dengan ikan bakar. Tetapi dari tadi kami belum mendapat seekor pun. Itulah yang membuat kami ribut. Kami sungguh menyesal telah menganggu istirahat Anda, Paduka."

"Tidak apa-apa, joohwan," kata chaeyoung, "Kami ke sini bukan untuk marah tetapi untuk ikut makan pagi dengan ikan bersama kalian."

Chaeyoung melihat sekeliling. Beberapa orang tampak menanti umpannya dimakan ikan dan beberapa yang menyadari kedatangan mereka, sibuk merapikan peralatan untuk segera menyambut.

"Sudah lama aku tidak memancing," kata chaeyeoung tiba-tiba, "Masih ada alat yang tersisa?"

"Ada, Paduka," kata joohwan. Kemudian joohwan memanggil seseorang yang berada di dekat mereka.

Chaeyoung melihat mina. "Engkau mau di sini atau ikut bersamaku?" Sebelum Mina menjawab, chaeyoung berkata, "Aku tahu engkau pasti ingin ikut bersamaku."

Mina tak menanggapi.

Tak lama kemudian seseorang mendekati joohwan sambil menyerahkan sebuah alat pancing.

"Ini alatnya, Paduka," menyerahkan dengan hormat.

"Terima kasih, joohwan."

Mina mengikuti chaeyoung ke tempat prajurit yang lain memancing.

Prajurit-prajurit itu segera berdiri dan membersihkan bebatuan itu. "Silakan duduk, Paduka," kata mereka hampir bersamaan.

"Tidak perlu bersikap seperti itu. Kali ini aku hanya seorang pemancing biasa seperti kalian," kata chaeyoung, "Mari kita memancing."

Chaeyoung duduk diikuti prajurit lainnya yang telah memancing disana sejak tadi.

"Berapa banyak ikan yang kalian dapatkan?" tanya Chaeyoung sambil menanti umpannya dimakan ikan.

"Kami hanya mendapat sedikit, Paduka."

"Sepertinya ikan-ikan di tempat ini tahu akan dipancing sehingga kabur semua," gurau yang lain.

"Kalian kurang bersabar. Memancing membutuhkan kesabaran."

Mereka mengeluh panjang.

Chaeyoung tertawa. "Kalian tidak bersabar seperti itu bagaimana bisa mendapat ikan?"

Mina melihat pancing chaeyoung bergerak-gerak, ia memegang lengan pria itu.

Chaeyoung menoleh. Ia melihat mina memandang laut kemudian mengikuti pandangan gadis itu.

"Rupanya aku telah mendapat seekor," kata chaeyoung menarik pancingnya.

Chaeyoung melepas ikan yang menggelepar-gelepar itu. Mina mengambil ember di sampingnya.

"Anda beruntung, Paduka. Anda telah mendapatkan seekor sedangkan kami yang sejak tadi di sini belum mendapatkan apapun."

"Kalian harus bersabar." Chaeyoung melemparkan kailnya.

princess mask (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang