------------------Chaeyoung memeluk mina dan berkata, "Tidak apa-apa. Jangan khawatir. Ombak di sekitar tempat ini memang tidak teratur. Ada yang besar dan ada yang kecil."
Setelah perahu seimbang, chaeyoung melepaskan mina."Sebaiknya kita menanti mereka di kapal."
Chaeyoung mendayung perahu mendekati kapal.
"Naiklah dulu. Aku di bawahmu," chaeyoung mengangkat tubuh mina ke tangga tali di samping kapal.
Mina berpegangan erat pada tangga itu. Belum lama ia berpegangan pada tali ketika angin tiba-tiba bertiup keras. Mina terkejut. Ia merasa tubuhnya didorong angin keras itu.
"Tidak apa-apa," tubuh tegap chaeyoung menghadang angin itu. Chaeyoung yang tinggi dan tegap itu hanya butuh berada setingkat di bawah Mina untuk bisa melindunginya.
Dengan kata-katanya yang lembut, chaeyoung berkata, "Jangan takut. Teruslah melangkah, aku akan terus berada di sisimu."
Mina hanya menatap wajah tampan yang lembut itu.
Chaeyoung tersenyum – mendorong semangat Mina .
Sesuatu dalam senyum itu meyakinkan Mina bahwa ia tidak akan apa-apa. Chaeyoung pasti akan menangkapnya bila angin meniupnya. Chaeyoung pasti akan memeganginya bila ia terjatuh. Maka Mina pun melanjutkan langkah-langkahnya.
Seperti tadi, chaeyoung menjaganya dalam tiap langkahnya.
Ketika mereka hampir sampai di ujung tangga, chaeyoung berkata, "Aku akan naik dulu. Berpeganglah yang erat."
Mina menepi memberi jalan pada chaeyoung.
Chaeyoung berhati-hati ketika ia melewati gadis itu. Ketika ia telah sampai di dek kapal, ia mengulurkan tangan membantu mina. "Naiklah seperti tadi, mina," chaeyoung memberitahu, "Jangan takut, aku memegang tanganmu."
Mina baru menaiki dua tangga tali ketika chaeyoung mengangkat tubuhnya. Chaeyoung tidak menurunkan mina di dek kapal melainkan membawanya ke kamarnya.
"Engkau bisa tenang sekarang," kata chaeyoung setelah menurunkan gadis itu. "Engkau merasa pusing lagi?"
Mina menggeleng.
Terdengar suara ramai mendekati kapal.
"Mereka telah berkemas. Sekarang mereka pasti telah mendekati kapal."
Chaeyoung menuju dek diikuti mina.
"Kami siap berangkat, Paduka," joohwan melaporkan.
Dek kapal yang sepi itu kembali ramai. Orang-orang berhilir mudik mempersiapkan keberangkatan mereka. Beberapa orang menarik perahu-perahu kecil. Ada pula yang menarik jangkar.
"Angkat jangkar!" Joohwan memberi perintah.
Mina yang tidak melihat saat pertama kali mereka akan berlayar, memperhatikan kesibukan itu.
Ketika melihat jangkar telah dinaikkan ke dek, joohwan kembali berseru, "Tarik layar!"
Prajurit yang telah bersiap-siap, segera menarik layar.
Angin yang bertiup membentangkan layar dan menjalankan kapal. Joohwan mengawasi orang yang mengemudikan kapal. Prajurit-prajurit meninggalkan tempat mereka dan mulai berjaga-jaga.
Kesibukan di kapal telah dimulai sejalan dengan lajunya kapal.
Mereka berlayar dengan tenang. Tidak ada gangguan lagi dalam pelayaran ini. angin berhembus seperti biasa dan terus mendorong kapal. Ombak terus membuai kapal.

KAMU SEDANG MEMBACA
princess mask (Completed)
Historical FictionSon Chaeyoung adalah raja baru di kerajaan Goguryeo setelah ayahnya.. Raja Son Young-Hwan tiada. Chaeyoung memiliki ambisi yang sangat kuat untuk bisa menguasai kerajaan Silla.. Memang satu-satunya jalan termudah untuk memasukkan Silla ke dalam Gog...