8.1

335 45 8
                                    

Mina mengetuk pintu Ruang Duduk dan membukanya perlahan-lahan.

"Maafkan Dahyun, Mina. Ia tidak bersungguh-sungguh menggodamu. Aku telah memperingatinya untuk tidak mencoba kekuatan Hwarang tetapi rupanya ia tidak mendengarku."

"Saya mengerti."

Chaeyoung berkata, "Ia adalah salah satu dari mereka bukan?"

Chaeyoung terus melihat taman sejak Dahyun pergi. Chaeyoung merasa khawatir ketika Dahyun  terus mendekati Mina hingga Mina mundur perlahan-lahan. Ketika Dahyun memegang dagu Mina, chaeyoung sangat cemas.

Saat itulah chaeyoung melihat sebuah bayangan hitam yang bergerak sangat cepat sebelum seseorang menghunuskan pedang di leher Dahyun . Orang itu berbaju serba hitam. Mulai dari rambut hingga kakinya tertutup kain hitam. Chaeyoung kagum melihat kecepatan orang itu. Setelah Mina mengatakan sesuatu, ia melesat pergi secepat kedatangannya.

"Ada yang ingin Anda katakan pada saya?"

"Aku mempunyai kejutan untukmu, Mina. Aku yakin engkau pasti senang." Chaeyoung membunyikan bel dan tak lama kemudian jihyo datang dengan seorang wanita yang amat dikenal Mina.

"Paduka Ratu," sana berseru dan berlari memeluk Mina .

Mina terus menatap chaeyoung.

Chaeyoung tersenyum. "Ketika kita mendarat di pantai itu, aku menyuruh beberapa prajurit menjemput Sana. Aku tahu engkau akan merasa senang bila di sisimu ada seseorang yang telah kau kenal."

"Saya sangat senang dapat berjumpa Anda lagi, Paduka Ratu," kata Sana terharu, "Saya sangat merindukan Anda. Bunga-bunga Anda juga merindukan Anda. Semua tampak lesu setelah Anda pergi."

"Tumbuhan memiliki perasaan," Mina menjelaskan singkat.

Sana melihat mina lekat-lekat. "Anda tidak berubah sedikitpun, Paduka Ratu. Anda tetap seperti dulu."

Mina tidak menanggapi.

Chaeyoung semakin merasa ada sesuatu yang kurang pada Mina . Di saat ia melihat sana  tersenyum senang, ia melihat Mina tetap tenang. Wajah cantiknya tetap menunjukkan ketenangannya.

"Kita masih mempunyai banyak waktu sebelum kita ke Incheon," chaeyoung memberitahu.

Karena chaeyoung mengatakannya dengan bahasa Inggris, Sana dapat mengerti. "Mari, Paduka Ratu," ajaknya.

Di pintu, Sana tiba-tiba berbalik. "Terima kasih, Paduka. Saya senang Anda mempertemukan saya dengan Putri kembali."

"Aku senang dapat melakukannya untuk kalian, Sana,"

Sana kembali mencurahkan perhatiannya sepenuhnya pada Mina .

Jihyo mendampingi mereka kembali ke kamar Mina .

Sana berulang kali mengatakan kerinduannya pada Mina dan kata-kata penduduk Kerajaan Silla tentangnya. Sana mengatakan semua orang terkejut karena Putri Kerajaan Silla yang dikatakan buruk rupa itu ternyata sangat cantik. Sana tampak sangat puas ketika ia menceritakan kekagetan orang-orang itu.

Ia juga mengatakan kekagetannya ketika seorang prajurit Kerajaan Goguryeo datang ke Istana Seoya dan mengatakan chaeyoung menyuruh mereka menjemputnya. Tanpa banyak bertanya, Raja Akira mengijinkannya pergi. Prajurit itu memacu kereta kuda yang ditarik empat ekor kuda, cepat-cepat sehingga ia tiba dalam waktu singkat. Pagi ini ia baru tiba dan langsung disambut jihyo yang segera mengantarnya ke kamarnya.

Tak lupa Sana mengatakan kesedihan bunga-bunga mina karena kepergian gadis yang selalu merawat mereka. Tetapi sana tidak lupa membawa bunga-bunga yang telah mekar. Karena sana merendamnya dengan air segar selama perjalanan ke Istana Gungnae, bunga-bunga itu masih segar. Sana tidak lupa pada kebiasaan Mina  untuk memanfaatkan udara musim gugur untuk mengeringkan bunga-bunga.

princess mask (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang