Aku menghempaskan genggaman jimin pada tanganku dengan kasar ketika kami sudah sampai apartemen. Aku sungguh sangat kesal padanya, memangnya aku ini koper barang yang bisa ia tarik tarik seenak jidat, kantung belanjaanku hampir saja jatuh berceceran.
"Kau sudah gila ya! tanganku sampai sakit kau tarik tarik!" Omelku pada jimin, "lagi pula kamu ini kenapa sih? Jalan seperti orang kerasukan"
"Pengawal istanaku ada di dunia ini"
"Hah?" aku menautkan alis tidak paham.
"Mereka pasti mencariku, aku tidak ingin mereka menemukanku" ujar jimin menjelaskan, kedua matanya memandang pergelangan tanganku yang memerah karna ulahnya. Jimin meraih tanganku yang sempat ia genggam dengan rasa bersalah.
"Maaf, apa masih sakit?" Tanyanya.
"Eoh? S-Sudah tidak ko" aku menarik tangan ku dari jimin, sial, kenapa jantungku jadi berdegup begini.
"Memangnya kalau pengawal istana menemukanmu, apa yang akan mereka lakukan?" Aku melontarkan pertanyaan, agar mengalihkan topik pembicaraan.
"Mereka pasti akan menyuruhku untuk pulang, dan menemui ayah"
"Bagus dong kalau gitu, kenapa kau tidak menemui pengawal saja agar cepat pulang, aku jadi tidak di repotkan olehmu di sini" kataku mencoba mengusir halus.
"Hei! Kau tidak ingat setengah krystal jiwaku ada padamu? aku tidak bisa meninggalkan mu sendirian" jimin menatapku serius.
"Memangnya kenapa?"
"itu sangat berbahaya, pasti banyak yang mengincar mu, untuk mendapatkan krystal jiwaku, apa lagi kau manusia, mudah sekali mereka untuk mengambilnya"
Aku tertegun sesaat mendengar penuturan jimin. "a-apa maksud mu? Siapa yang akan mengincar ku?"
"Bangsa iblis"
Seketika nafasku tercekat, aku menatap jimin butuh penjelasan lebih.
"Krystal jiwa seorang malaikat adalah salah satu sumber kekuatan dan keabadian, banyak dari bangsa iblis yang mengincarnya untuk tetap abadi. mereka bahkan tak segan segan untuk membunuh kaum sesamaku, aku hanya takut kejadian itu menimpamu. Meski krystal jiwa yang kau miliki hanya setengah dariku, tapi tetap saja berbahaya"
Tiba tiba tubuhku menjadi lemas, aku tidak menyangka efeknya akan semengerikan itu. Bagaimana jika iblis iblis itu menemukanku dan membunuhku? apa yang akan aku lakukan? Aku hanya manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan seperti apa yang jimin punya.
"Kau tidak usah khawatir, aku akan menjagamu. Itulah sebabnya aku tidak bisa berjauhan denganmu" ujar jimin, seakan tau apa yang tengah aku fikirkan.
"a-apa iblis yang kau maksud ada di dunia ku juga?" tanyaku sedikit gemetar.
"Bisa jadi iya, mereka selalu ada di mana mana, menyebar dan kadang tak terhitung jumlahnya"
"Kecuali jika salah satu dari kita ada yang mati, setengah krystal jiwa saja tidak akan lagi berfungsi. kekuatan dan keabadiannya akan hilang, hanya menyisakan krystal jiwa biasa"
Dan sekarang aku merasa pasokan oksigen di sekelilingku hilang.
****
Aku kini sedang terduduk di bibir kasur, setelah jimin menceritakan semuanya yang berhubungan dengan krystal jiwa, aku jadi lebih banyak diam. Rasa lapar ku hilang, bahkan aku sama sekali tidak ingin melakukan aktivitas apapun.
aku ingin menangis rasanya. Kenapa semua ini harus menimpa diriku, kehidupan normal yang selama ini ku jalani tidak ada lagi, semua akan di gantikan dengan rasa takut, dan was was.
KAMU SEDANG MEMBACA
First SnowFall [Completed]
Fanfic[ #The Winner WWC2020 ] Bagi kim Hye Jung bertemu park jimin adalah sebuah takdir. Si malaikat penyuka vanilla, dan pemilik mata biru safir itu sangat menjungkir balikan hidupnya. Bagaimana jimin menyelamatkan nya dari petaka maut di malam salju per...