Renjun sampai di dorm, masih sepi. Mungkin belum bangun. Renjun berjalan ke kamar hendak membersihkan diri.
"Hyung"
Renjun berhenti ia berbalik.
"Ah! Chenle sudah bangun?" Tanya Renjun.Chenle menghampiri Renjun, ia menatap penampilan hyung nya itu dari atas sampai bawah.
"Kenapa?" Renjun.
"Harusnya aku yang nanya! Hyung kenapa basah kuyup?! Habis dari mana?! Aku kira hyung masih tidur. Jadi aku menyiapkan sarapan" ujar Chenle.
"Hyung dari luar. Nanti hyung kebawah, hyung mau mandi dulu. Jangan lupa bangunkan yang lain" Renjun.
"Hyung—" belum sempat Chenle selesai. Renjun sudah masuk ke dalam kamar nya. Chenle hanya menghela napas.
Tadi ia terkejut saat sudah membangunkan Jeno dan akan ke kamar hyung nya itu kenapa malah melihat hyung nya itu basah kuyup.
..
Seharian di dorm tidak melakukan apa apa. Karena hari ini memang jadwal nya libur. Renjun hanya diam di kamar dan keluar saat haus atau ingin makan.
Ia tak bermaksud mengurung diri, hanya saja ia sedang malas. Di tambah kepalanya sedikit pusing, jadi ia mengistirahatkan diri.
Sekitar jam 10 malam Renjun keluar dari kamar nya. Semua lampu sudah padam dan Renjun kembali menghidupkan nya. Ia haus dan berniat membuat teh melati hangat.
Renjun duduk di kursi, menopang dagu nya dengan tangan kiri dan tangan kanan yang memegang gelas teh.
Renjun sangat merindukan Jaemin, mereka sama sama sibuk saat ini. Apalagi mereka sekarang di bagi dalam unit. Itu mempersulit mereka untuk bertemu. Walaupun Renjun masih sedikit takut dengan Jaemin. Tapi rasa rindu tak bisa halangi.
Renjun menghela napas, menyesap teh nya dan memejam matanya. Tidak sadar ada yang memperhatikan kegiatan nya.
Jaemin menyandarkan tubuhnya di dinding sambil menatap Renjun yang seperti nya tidak sadar dengan kehadiran nya.
Jaemin menghampiri sebisa mungkin untuk tidak membuat suara. Ia sedikit merendahkan tubuhnya untuk sejajar dengan Renjun.
Memandang wajah Renjun yang memejamkan matanya. Jaemin memajukan wajah nya dan mengecup bibir Renjun.
Mata Renjun langsung terbuka, dan terpaku menatap Jaemin yang juga menatap nya. Mata Renjun membulat lucu, Jaemin tersenyum melihat itu.
Jaemin memegang dahi Renjun karena tadi saat mengecup bibir kekasihnya, sedikit ada hawa panas. Sementara Renjun masih terpaku karena tiba tiba ada Jaemin di depan nya.
"Kamu demam." Ujar Jaemin.
Mendengar suara itu Renjun tersadar. Renjun langsung berdiri dan membuat Jaemin terkejut.
"Kenapa?" Tanya Jaemin.Renjun menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Kapan kamu pulang? Sudah makan? Aku siapkan makan ya atau mau mandi dulu? Aku siapkan air hangat" ujar Renjun dengan segera pergi untuk menyiapkan air hangat.Jaemin mencegah nya, memegangi tangan Renjun yang hendak pergi, lalu kembali mendudukan Renjun di kursi. Jaemin berjongkok di depan Renjun.
"Ada apa? Aku harus menyiapkan air hangat. Kamu pasti lelah" Renjun."Sayang— kamu lihat? Aku sudah mandi. Aku sudah pulang dari jam 8 tadi. Dan aku sudah makan" Jaemin.
Renjun mengangguk dan menggumamkan kata 'ah!'. Ia menunduk dan memainkan jari nya, meng-gigit bibirnya membuat pipi nya menggembung.
"Emm. Kalau begitu kamu istirahat. Aku mau tidur, kamu juga tidur" Renjun berniat beranjak tapi Jaemin kembali menahan.
Jaemin menghela napas.
"Aku minta maaf" ujar Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love || JaemRen✓
أدب الهواةTentang cinta dalam sebuah group antara Jaemin dan Renjun.