Semakin terbiasa mencintaimu, semakin terbiasa pula tidak menyebutmu lagi dalam doa-doaku.
-oOo-
Apa kabar hatiku?
Ternyata aku baru sadar, bahwa aku sudah merdeka. 1 bulan di Kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan bahasa inggris ini membuat aku berubah drastis. Dari yang masih memikirkanmu, menginginkanmu, menjadi biasa-biasa saja saat ini.
Sepertinya tempat baru itu punya peran penting dalam mengubah diri. Dan juga terima kasih untuk diri yang sangat-sangat andil dalam perubahan ini.
Yeeahhhh!!! Merdekaa!!!
Diriku sudah merdeka dari beban perasaan yang pernah menyiksa. Tapi persoalan rindu, biarlah. Sesekali aku perlu merindukanmu. Juga berterima kasih atas segalah kenyamanan yang pernah aku rasakan.
Terima kasih juga atas luka dan kecewa yang pernah kau ciptakan. Sebab, itu pengalaman terbaik mengubah diri menjadi lebih baik. Dan aku pikir, semakin terbiasa mencintaimu, semakin terbisa pula tidak menyebutmu lagi dalam doa-doaku.
Oktober adalah bulan penuh luka. Sebab, kau pernah ciptakan luka dibulan ini dan membuatku terluka. Butuh 10 bulan untuk menghadapi luka-luka yang parah. Butuh 10 bulan menahan sakit yang perih. Dan butuh 1 bulan, tanpa sadar aku mengubah diriku.
Yeahh! Kau sudah tahu, perempuan itu ahli sejarah. Hal sekecil pun akan diingat. Makanya itu, meski sebenarnya aku punya kelemahan mengingat pelajaran tapi pengecualian pada hal ini. Aku masih mengingat bulan dimana kita bertemu dan berpisah.
Tepat pada bulan ini juga, ada hati yang sedang terluka. Entah siapa yang pertama menggores luka hingga sebesar itu. Namun dibalik luka yang ia rasakan, ada harap yang besar disana. Dia memiliki nama sepertiku. Indah itu adalah nama kami. Dia juga memiliki kisah yang sama sepertiku. Bedanya, aku sudah melewatinya, sedang dia baru saja memulai perjalanan juangnya.
Karna dia mirip denganku. Maka aku yakin, dia juga akan sepertiku. Yang kuat menghadapi, dan berubah menjadi lebih baik. Tapi bedanya, dia akan jauh lebih baik dariku.
Pare-Tulungrejo, 19 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Cerita Mereka
Short StoryHidup tak monoton cuma tentang dirimu. Tak monoton cuma tentang kau yang harus didengar, dipahami dan dimengerti. Sebab, di sampingmu, di sekelilingmu ada orang-orang yang harus kau lihat, kau dengarkan jika mereka berbicara, dan kau pahami mereka...
