Assalamualaikum
Sebelum baca budayakan jawab salam, dan yang terpenting vote and comennya><
Selamat reading!🍁
------------------------------------------------------------
Clara pulang sekolah dengan berjalan kaki. Tidak ada satu pun orang yang ingin mengantarnya pulang karena keadaanya yang bau telur padahal dia sudah menggati pakainnya masih saja tetap bau. Bahkan saat dia menghentikan angkot Clara tetap di tolak.
Saat Clara baru saja masuk kedalam rumah, tamparan langsung mengenai wajahnya. Tamparan itu membuat Clara tersentak kaget dan juga bingung. Kenapa aku? Helena tersenyum kemenangan melihat Clara di tampar seakan dia mengatakan 'Rasain'
"Mah kenapa aku di tampar?" tanyanya dengan mata yang berkaca-kaca. Air mata Clara tak bisa dia tahan lagi. Hari ini dia benar-benar lelah, di rumah dan di sekolah sama saja hanya ada penyiksaan.
Mega menatap sinis Clara. "Kamu itu gak usah banyak tanya. Kenapa kamu lemparin bola ke kepala Helena?" tanya Mega dengan sedikit membentak.
Clara merasa bingung sejak kapan dia melempar Helena dengan bola, bukankah Helena yang melemparnya? "Aku tidak pernah melakukannya Mah, dia yang melem-"
"Bohong Mah, dia iri sama aku karena nilai praktekku tinggi" Potong Helena sambil menunjuk Clara.
Clara hanya pasrah dan diam. Dia sudah lelah untuk hari ini dia sudah capek menjelaskan yang sebenarnya namun tak juga di dengarkan. Tanpa pamit Clara berlari meninggalkan kedua manusia tak berakhlak itu.
Clara menutup dan mengunci kamarnya air matanya kini mengalir membasahi pipinya mengeluarkan semua yang dia rasakan. Rasa yang dia pendam hanya bisa dia keluarkan melalui air matanya tidak ada tempatnya untuk berbagi keluh kesahnya.
Saat Clara mengusap air matanya dia melihat darah yang berada di tangannya. Clara berjalan menuju kamar mandi dia melihat wajahnya dicermin dengan rasa begitu menyedihkan.
Hidungnya yang di penuhi dengan darah langsung dia basuhi dengan air. Clara kemudian merendamkan tubuhnya kedalam bathun hingga dia tidak sadar telah tertidur
'kamu harus kuat, jangan biarkan dirimu hancur. Nenek tau kamu adalah anak kandung mereka. Buat mereka menyadarinya Clara~"
"NENEK" Clara berteriak histeris sambil terbangun, wajahnya ketakutan. Ternyata dia hanya mengalami mimpi buruk.
Suara deringan terdengar membuat Clara beranjak pergi dan memakai pakaian. Clara mengambil ponselnya lalu mengangkat telfon yang sudah hampir sepuluh kali panggilan tak terjawab.
[Hallo..] suara dari seberang.
Hallo
[Clara kamu masih bisa diobati.]
Ohh, sudahlah biarkan saja penyakit ini mengrogoti tubuhku.
[Tapi clara....]
Tut.. tut
Clara langsung mematikan telfonnya. Clara malas membahas penyakit yang sudah lama dia derita. Tidak ada satupun yang mengetahui tentang penyakitnya walaupun mereka tau, Apakah hal itu bisa membuat mereka bisa menyayanginya? hanya dia dan Tuhan saja yang tahu semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Egois (Clara) END✔
Roman pour AdolescentsTAHAP REVISI! MENGANDUNG KATA-KATA KASAR💯 Oleh sebab itu, padailah dalam memilah bacaan✔ ------------------------------------------------ Saat aku ingin bahagia,kenapa dia selalu merebutnya? Merebut segalanya dariku. Aku juga ingin bahagia,ingin me...