"Jangan berani menyentuhnya" Helena menjerit kesakitan saat tanganya dicengkram."Kak Iqbal!" Panggil Helena yang terkejut dengan keberadaan Iqbal. Clara juga terlihat kaget saat Iqbal mencengkram tangan Helena.
"Jika lo berani menyentuhnya berarti! Sama saja lo ingin membangunkan jiwa psikopatku" ucapnya dengan sadis. Mata Iqbal kemudian tertuju pada kulit putih Helena, lalu dia mendekatkan wajahnya ke telinga Helena.
"Kulitmu sungguh indah! Tapi lebih indah lagi jika pisauku menyentuhnya." Bisiknya, membuat Helena merinding mendengarnya. Dia melepas kasar tangannya dari cengkraman Iqbal dan pergi.
Iqbal membawa Clara keluar kelas dan memberikan sekantong coklat.
"Apa ini Iqbal?" Tanya Clara yang terlihat bingung.
"Coklat untukmu!"
"Ngga usah repot-reot Bal".
"Tolong jangan menolaknya Clara Aku sedang berusaha untuk membuatmu senyaman mungkin ketika bersamaku. Aku ingin terlihat romantis agar kamu tidak bosan saat bersamaku" ucap Iqbal dengan jujur. Sweet!
Pipi Clara rasanya memanas. Betapa beruntungnya Clara bisa mendapatkan Iqbal. Ternyata Iqbal begitu romantis.
"Makasih" ucapnya sedikit malu sembari mengambil coklat. Clara merasa gugup dan juga malu. Bagaimana tidak? Iqbal begitu terus memperhatikannya.
"Jangan lihatin gitu" Seru Clara sambil menutup wajahnya dengan tangannya.
"Ini dulu"Kata Iqbal sambil menyentuh pipinya dengan telunjuknya.
"Masih di sekolah Bal" tolak Clara merasa malu. 'Iqbal jangan buat jantungku jedag jedug!'
"Ngga ada orang. Cepetan"
Clara cenglak cengluk melihat situasi jika ada orang. Cup ciuman telah mendarat di pipi Iqbal. Clara langsung melarikan diri masuk kedalam kelas. Iqbal hanya terkekeh melihat tingkah Clara.
********
Bel istrahat berdering, seperti biasanya Clara akan ke perpustakaan tapi kali ini dia tidak pergi. Bagaimana tidak saat ini Iqbal datang kekelasnya dengan membawa berbagai jenis buku dan juga makanan. Saat ini mereka duduk berdua sambil membaca buku, dan Iqbal juga suka menyuapi Clara saat dia sedang membaca.
Tiba-tiba Clara tersenyum kelihatannya dia terlihat baper, Iqbal bisa melihat gerak gerik itu.
"Jangan baca ini" kata Iqbal sambil menarik buku itu dari tangan Clara.
Clara tersontak kaget."Tapi kenapa?" Tanya Clara dengan wajah heran.
"Aku tidak menyukainya, kamu pasti menyukai orang yang berperan dalam buku ini kan?" Clara mengagguk sembari terekekeh.
Iqbal langsung merobek-robek buku itu sampai menjadi kecil dan membuangnya ke tempat sampah. Ada apa dengan Iqbal?
Clara terkejut melihat Iqbal menyobek buku itu, padahal itu adalah buku yang paling dia suka.
"Kenapa di sobek-sobek?"
"Aku lagi tidak ingin bersaing"
Clara heran dengan tingkah Iqbal. Iqbal kemudian menatap kedua mata Clara dengan tatapan serius.
"Jika kamu menyukai orang yang berperan dalam novel itu maka aku merasa tersaingi." Clara terkekeh saat mendengar pengakuan Iqbal. Benar! Pacarnya ini sedikit posessif dan aneh.
"Kamu jangan tertawa, aku serius soal ini" tambah Iqbal dengan tatapan serius, hal itu membuat Clara tertunduk.
"Maaf kan aku jika aku tak bisa menjadi orang yang seperti kamu inginkan." Iqbal menatap heran kearah Clara. Ada apa denganya?.

KAMU SEDANG MEMBACA
Egois (Clara) END✔
Roman pour AdolescentsTAHAP REVISI! MENGANDUNG KATA-KATA KASAR💯 Oleh sebab itu, padailah dalam memilah bacaan✔ ------------------------------------------------ Saat aku ingin bahagia,kenapa dia selalu merebutnya? Merebut segalanya dariku. Aku juga ingin bahagia,ingin me...