Bab 20

252 38 12
                                    

Assalamualaikum^^

Hari ini aku cepat ngaploud, karena hari ini hari yang spesial untuk Author. Jadi Author aploud dua cerita sekaligus.

Hari ini tepatnya tanggal 10 januari 2021, Allah masih memberikan umur yang panjang, 17 y.o. Semoga bisa menjadi pribadi yang baik lagi kedepannya. Aamiin,,,,.

Oke langsung aja. Kalau baca part ini, enaknya sambil muter lagu sad.

-------------------------------------------------------------

~melupakan adalah cara terbaik untuk mengihklaskan~

"Aldi."
"Aldi."
"Aldi maaf kan aku." ucap Clara berulang-ulang kali. Clara tak henti-henti menangis. Dia berusaha mencari taksi, tujuannya saat ini adalah rumah Aldi.

Saat sampai depan rumah Aldi, Clara benar-benar tak percaya. Bendera putih telah berkibar di rumah Aldi dan orang sudah ramai berdatangan.

"Al-di hiks" panggilnya, Clara tidak bisa menahan tangisannya, saat harus melihat wajah terakhir Aldi.

Clara terjatuh di hadapan Aldi yang sudah terbaring lemas, dan wajah yang sudah pucat. Clara menatap Aldi dengan kesedihan.

"Aldi Aldi Aldi" panggilnya berulang kali, berharap Aldi bisa membuka matanya. "Aldi ku mohon bangunlah." tangisannya pecah dia berusaha terus memanggil nama Aldi.

"Aldi ku mohon bangunlah,
Aldi jangan tinggalin aku."

Ibu Aldi datang memegang bahu Clara dan berusaha menenangkan Clara. "Sabar nak, tuhan mungkin lebih sayang Aldi" katanya, saling menguatkan

Clara membuka kain yang menutupi wajah Aldi. Dia benar-benar tidak sanggup melihat wajah terakhir Aldi. "Aldi kenapa kamu tega ninggalin aku, Hiks hiks. Aldi kamu jahat, kamu ingkar janji, kamu bilang akan menjagaku, tapi apa? Kamu malah pergi meninggalkanku".

"ALDI! BANGUN. JANGAN PERGI" teriaknya hingga tak sadarkan diri. Semua orang panik melihat Clara jatuh pingsan.

*******

'Aku ada dimana?'
'Aldi'
'Aldi kamu mau kemana? Aku ingin ikut' Clara melihat Aldi yang melangkah pergi. Namun Clara tidak bisa mengejarnya.

"ALDI!!" teriaknya terbangun Ternyata dia memimpikan Aldi. Clara menangis dan menyadari. "Aldi" ingatnya sembari beranjak pergi.

Clara melihat Aldi yang sudah terbungkus kain kafan. Aldi kamu benar-benar pergi. Aldi aku benar-benar merasa berat utuk mengihklaskanmu.

'Hal yang paling aku benci dari pertemuan adalah perpisahan'

'Kenangan mengajarkanku arti cara mengihklaskan'

~Clara~

********

Kini tanah telah siap untuk menenggelamkan Aldi di dalam liang lahab. Air mata setiap orang tak ada hentinya terus bercucuran termaksud Clara. Begitu berat rasanya jika melihat Aldi akan di kubur.

Mayat Aldi di angkat dan di masukan kedalam liang lahab. Saat orang-orang mulai menutup lubang itu dengan tanah. Disitulah air mata semakin deras mengalir. Seperti tak sangka, kematian datang dengan tidak terduga.

Clara memeluk batu nisan dan terus menangis. "Aldi aku sungguh sulit mengihklaskanmu, mengapa kamu begitu cepat meninggalkanku?" Clara benar-benar tak menyangka Aldi akan pergi secepat ini. Ternyata Aldi memiliki penyakit leukimia. Clara bahkan tak mengetahuinya.

Ibu Aldi terlihat datang dan memegang pundak Clara agar tabah.

"Clara ihklaskan dia, biarkan dia beristrahat dengan tenang" pinta Novi berusaha saling menguatkan.

Satu persatu orang-orang pergi meninggalkan tempat penguburan. Tapi tidak dengan Clara. Dia masih tetap terus memeluk batu nisan milik Aldi. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya.

"Clara" panggil Novi yang juga terlihat sedih. Clara melirik ke arah Novi.

"Ini dari Aldi." serunya sembari memberikan secerit surat kepada Clara.

Clara menghapus air matanya, lalu berdiri dan mengambil surat itu. Saat dia membukanya, ternyata surat ini adalah perasaan Aldi yang terpendam.

Clara..

Aku sangat bahagia saat pertama kali bertemu denganmu. Disaat itu kamu sedang bersedih. Entah kenapa saat melihatmu bersedih aku juga merasa sedih?

Pertemuan pertama kita memang singkat tapi pertemanan kita begitu lengkap. Kita saling menguatkan,saling menyemangati dan saling menyayangi.

Kamu menyayangiku?

Clara mengangguk saat membacanya.

Kamu jangan menangis, aku tidak pergi kok, aku masih ada. Iya berada dihatimu.

Clara aku minta maaf. Aku telah ingkar janji. Entah kenapa perasaanku seperti ini?. Aku berusaha agar hal ini tidak terjadi. Tapi aku tidak bisa, aku telah menaruh perasaan terhadapmu. Aku sangat mencintaimu. Ini lebih dari cinta terhadap sahabat. Aku mencintaimu berharap bisa memilikimu seutuhnya. Tapi Iqbal telah lebih dulu memilikimu.

Saat kamu datang bersamanya, aku melihat semuanya. Cemburu? Hahaha iya Clara aku cemburu. Maaf:(
Maafkan aku yang tidak bisa menepati janji, maafkan aku yang tidak bisa menahan rasa ini. Maaf kan aku untuk semuanya Clara, yang tidak bisa terus bersamamu.

Semoga kamu bisa bahagia walau aku tidak lagi di sampingmu. Aku pergi, aku mengihklaskanmu dengannya. Asalkan kamu bisa bahagia. Bahagiamu adalah bahagiaku juga.

Aldi Alvaro Jevanno♡

Air mata Clara kembali mengalir. 'Aldi maafkan aku, aku terlalu egois. Aku tidak pernah memikirkan tetang perasaanmu. Maafkan aku'


#RIP ALDI:(

Vote and coment ya:)

Sebenarnya ini ceritanya udah kerasa ngga nyeseknya?

Aku Selalu insecure, ngga percaya diri :(

Egois (Clara) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang