tujuh : supermarket

2.1K 347 11
                                    

Tampaknya mereka sudah berhasil melewati hutan yang dipenuhi dengan mayat hidup tadi, sekarang mereka tengah berteduh disalah satu gedung kosong yang mungkin baru beberapa bulan di ini ditinggalkan oleh pemiliknya.

"Jaehyun-ah, aku sangat-"

"Sekitar 3 km dari sini ada supermarket, kita bisa mengambil makanan disana untuk beberapa hari." Pungkas Taeyong, "Kalau-kalau kedepannya kita tak bisa menemukan supermarket lain! Ayo!" Sambungnya sambil menaiki motornya lalu memakai helm full face itu.

"Bertingkah seperti seseorang yang sudah jago menjamah supermarket orang lain saja kau ini Lee." Ujar Jaehyun lalu menaiki motornya dan memakai helm.

TAK!

Helm full face milik Jaehyun itu di sentilnya hingga kepala Jaehyun sedikit ikut oleng, dengan cepat Jaehyun menoleh padanya dengan tatapan tak percaya.

"Kau akan dapatkan hukuman mu nanti baby boy." Ujar Jaehyun dengan deep voice nya.

"Cobalah tangkap aku, Daddyhh." Balas Taeyong dengan mendesahkan sebutan 'Daddy' itu untuk memancing Jaehyun, tanpa aba-aba lagi Taeyong menarik gas nya dan melesat dengan cepat mengikuti beberapa yang sudah jalan.

"Awas kau Jung Taeyong." Gumam Jaehyun lalu menarik gas motornya.

Sialan memang Taeyong itu.

••••

Sekarang mereka dalam perjalanan kembali menuju ke kota, tangga tadi yang dibangun oleh Jaehyun dari atap sekolah tembus kepinggiran kota lewat bawah tanah, kalian pasti hapal dengan cerita '12 Putri Menari' nah tangga nya author terinsiparasi dari sana. ( hahhaha gaje emg tpi ya gua emg terinspirasi dari sana wkwkwk )

Taeyong memimpin didepan bersama Renjun tepat di sampingnya, mereka tampak sesekali mengobrol walau harus sesekali teriak-teriak. Jalanan yang mereka lewati cukup aman dari para mayat hidup itu, lampu motor serta mobil mereka juga dihidupkan kembali.

Tampaknya mereka memutuskan mempercepat laju kendaraan, Taeyong sesekali melirik kanan kiri untuk mencari mini market kosong untuk dijamah. Mana mungkin ia peduli soal tindakan kriminal pertamanya menjamah sebuah mini market.

"Ada pom bensin serta supermarket didepan!! Mungkin kita bisa ke sana!!" Teriak Jaehyun.

"Pimpin jalannya!!" Balas Taeyong.

"Baiklah!!" Ujar Jaehyun lalu menambah kecepatan motornya dan mendahului Taeyong.

"Ikuti Jaehyun!!" Teriak Jungwoo sambil menoleh ke belakang, tentu saja ia mendengar percakapan pasangan kekasih itu karena tepat disampingnya dan Lucas.

"Akhirnya aku akan makan juga." Ucap lega Lucas dalam batinnya, foodcas tampaknya kelaparan hahaha.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 menit akhirnya mereka sampai di supermarket terdekat, disana juga tampak ada pom bensin. Mungkin mereka akan mengambil beberapa bahan bakar.

Setelah para pengendara itu melepaskan helm dan keluar dari mobil atau turun dari motor, mereka dapat melihat dengan jelas supermarket ini lampu nya masih menyala dengan terang. Hening, itulah kata yang mendeksripsikan siatuasi ini.

Dengan hanya bermodalkan sebuah sniper rifle Johnny serta Yuta masuk ke dalam supermarket memastikan keadaannya aman dan tak ada satupun dari mayat hidup itu yang berada disana, sedangkan yang berada di luar bersiap dengan senjata mereka masing-masing.

Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara sebuah mobil mendekat, posisi mereka kini memang tak jauh dari ibu kota, hanya sekitar 5 km mungkin.

"Sebuah mobil sedan putih menuju kemari dengan kecepatan sekitar 20-50 km/j, hanya ada lampu senter yang menyala dari mobil itu." Ucap Doyoung yang berdiri di atap mobil yang di bawa Johnny itu, "Kita harus lakukan sesuatu." Sambungnya

"Sembunyikan senjata kalian, bertingkah seolah kita tak tau apa-apa." Balas Taeil.

"Ide bagus!" Tutur Lucas.

Dengan cepat mereka menyembunyikan senjata mereka dan mengobrol dengan santai, suara dari mobil itu terdengar semakin mendekat. Candaan yang mereka lontarkan pun tampak mengubah suasana yang awalnya senyap menjadi agak berisik.

"Taeyong." Ujar Ten sambil menunjuk sebuah mobil yang mereka intai beberapa menit itu sudah terparkir manis di depan mereka dengan mata nya.

Seseorang keluar dari sana beserta sebuah sniper di tangannya, sebuah seringai muncul dari bibirnya ketika melihat ada dua orang wanita disana. Dengan rok pendek khas anak sekolahan yang sedang duduk manis di atas motor, Chaeyeon menatap orang itu dengan tatapan takut (?).

"Seringai mu macam om-om pedofil kau tau." Celetuk Renjun.

"Tak ada seram-seram nya." Balas Haechan.

"Diam kalian atau ku tembak!" Bentak orang itu.

"Kau siapa?" Celetuk Winwin.

"Kalian tak perlu tau aku siapa! Karena sebentar lagi-"

BRUK!

"Kau banyak omong sekali, tinggal jawab saja." Katakan Yuta seorang psikopat karena tanpa segan ia menembak paha orang itu, well snipernya memakai peredam agar tak mengundang para makluk itu. Yang lain juga.

"Ugh! Aku ini Farell Kim!" Balas orang yang mengaku namanya Farell Kim itu.

"Kami tak peduli soal nama mu, tapi kau ini siapa? Dari mana asalmu?" Yuta menuntut berbagai pertanyaan sambil menekan ujung sniper nya pada kepala Farell.

"Farell Hwang, seorang sniper kelas teri, kau kabur dari pelatihan sniper militer." Ujar Jaehyun.

"Kami semua hanya sekumpulan anak-anak sekolah, kenapa kau takut seperti itu, hm?" Hardik Taeyong lalu menghampiri Farell.

"Oh, kau yang bernama Farell Hwang, pertama kau berbohong soal marga mu itu aku tak peduli, kedua kau mencuri mobil sedan putih milik salah satu pejabat militer dan kau mencuri sniper ini di ruang senjata militer, ayah ku seorang komandan, ia bilang pada ku ada salah satu calon snipernya yang kabur dari pelatihan dan itu kau." Shotaro membuka suaranya, mengambil shotgun lalu berjalan ke arah Farell.

"Kau takkan selamat kali ini." Celetuk Ten, "Kau membangunkan sisi lain dari Shotaro sayang." Ujar Ten, ia menghampiri Farell tepat saat dia ambruk, Ten mengusap pipi Farell perlahan lalu melayangkan sebuah tamparan pada pipi nya itu.

"Hidup di tsunami zombie seperti ini akan membuat pengecut seperti mu sengsara, sayang." Balas Taeyong sambil menepuk-nepuk pipi kiri Farell.

"Ugh! Aku bertanya-tanya kita ini petualangan, sniper, pembunuh, pembully atau pelajar!?" Lucas binggung dengan status mereka.

"Semuanya termasuk psikopat, kita punya banyak jiwa psikopat yang belum sempat terkeluarkan." Jawab Jungwoo.

"Harus ku apakan dia, Yuta...?" Tanya Shotaro lalu berjongkok, menyentuh paha Farell yang sempat tertembak dan menekan nya kuat hingga sebuah jeritan keluar dari mulut lelaki itu sebelum di bekap oleh Yuta.

"Watch you hand, cousin/baby." Ujar Yuta dan Sungchan bersamaan.

"Sorry my bad." Kata Shotaro dengan cekikikannya.

"Kau urus, urusan mu dan kami-"

BRUM!!

Sial! Angela dan Eunha membawa mobil Farell setelah lebih dulu merampas supermarket, suara nyaring dari mobil itu dapat menarik perhatian para mayat hidup.

"Sial! Pengacau!" Rancau Doyoung.

"Sudah! Mobil itu sudah pergi, tak perlu di apa-apakan, beruntung mereka membawa mobil dia." Balas Taeil sambil menahan Doyoung yang tampak ingin menembaki Angela serta Eunha.

"Ayo masuk sebelum para mayat sialan itu datang!" Kata Renjun lalu masuk lebih dulu ke dalam supermarket.

Tbc.
Dah berapa lama nih? Wkwkwk
Gua mau curhat bentar ni guys, pokoknya anjim bgt ulangan kali ini, kimia susah bgt masa kagak ke otakan sama gua :v
Btw semangat buat yg lagi ulangan juga gaes !!
Kea nya gua bakalan double up deh guys kkkkkk
Tunggu aja yaw <3
Voment juseyo <3

[✔] Zombie World War || NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang