sepuluh : mansion

1.9K 322 2
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 11.35 malam waktu Korea, Taeyong dan kawan-kawan masih setia mengendarai kendaraan mereka menuju mansion keluarga Doyoung yang berada di daerah Hanam Hill. Mungkin mereka akan bermalam disana untuk beberapa hari lalu pergi menuju pelabuhan.

Kali ini Jeno serta Jaemin yang memimpin jalan, kedua nya tampak sesekali bercanda. Lalu di belakang keduanya ada Jungwoo dan Lucas serta Yangyang dan Kun.

Taeyong berada di barisan yang sama dengan Jaehyun, mereka sedang mengobrol walau harus sambil berteriak.

"MENGAPA PERJALANANNYA TERASA SANGAT LAMA!?" Ten membuka suaranya, ia memprotes.

"DIAM KAU TEN SUH!!" Balas Doyoung dengan kesal.

"KELINCI JADIAN-JADIAN!!" Ejek Ten lalu kembali memasukan kepalanya ke dalam mobil, membuat semua temannya tertawa karena Doyoung langsung mengumpati lelaki manis kelahiran negara gajah putih itu.

Tak memerlukan waktu lama lagi, mereka sampai lalu memarkirkan kendaraan mereka di depan mansion keluarga Doyoung yang seketika muncul para pelayan; Doyoung sudah memberitahu kepala pelayan jika ia akan pulang bersama teman-temannya.

Para pelayan itu berjejer dan mulai membungkuk saat Doyoung serta teman-temannya lewat, akhirnya mereka pun masuk ke dalam mansion dan melihat sang kepala pelayan; Go Kangdae, yang sudah bekerja dengan keluarga Doyoung untuk lebih dari 10 tahun.

"Makanan sudah saya siapkan tuan muda." Ujar kepala pelayan Go.

"Terima kasih paman, apa ayah dan ibu sudah memberi kabar?" Tanya Doyoung.

"Sudah tuan muda, beliau akan menyuruh orang untuk mengirim helikopter ke mari." Jawab kepala pelayan Go, "Nyonya Liu juga berpesan agar tuan muda Yangyang tak melakukan hal yang aneh-aneh." Sambungnya.

"Memangnya aku anak kecil harus terus di peringati." Hardik Yangyang sambil mempoutkan bibirnya, membuat sang kekasih memekik gemas dalam hati.

"Bibi Liu harusnya tak perlu khawatir, kan ada aku yang akan menjaga nya." Ucap Doyoung.

"Terserah aku mau makan!" Balas Yangyang lalu pergi melangkah menuju ruang makan bersama Haechan dan Jaemin.

"Jaemin-ah! Aish!" Kesal Jeno lalu menarik Kun serta Mark untuk mengikuti ketiga pemuda manis itu.

"Biarkan saja mereka, Jeno." Ujar Mark.

"Tidak bisa!" Balas Jeno, Kun nyatanya hanya bisa pasrah.

Sementara itu, Chenle dan Jisung tengah duduk di ruang tamu keluarga Doyoung sambil menonton acara kartun yang tengah di tayangkan. Maklum gara-gara Yangyang sering menginap di mansion Kim jadi ia meminta Doyoung untuk berlangganan Netflix serta Disney+.

"Tuan muda sekalian ingin minum apa?" Tanya seorang pelayan.

"Tolong dua cola dan popcorn." Ujar Chenle.

"Popcorn original, kau bisa pergi." Sambung Jisung.

"Baik tuan muda." Balas pelayan itu lalu pergi setelah membungkukan badannya.

"Hei! Ayo menonton frozen 2!" Ajak Jisung.

"Tidak-tidak! Kita sudah menonton film satu itu berpuluh kali, aku sampai hapal lagu opening nya dan apa yang akan terjadi selanjutnya." Tolak Chenle, "Bagaimana kalau Civil War?" Tawar nya.

"Boleh, ku rasa aku belum menonton film avenger satu itu." Balas Jisung.

Chenle mengangguk, "Captain America : Civil War." Gumamnya sambil mencari film itu.

"Got it!" Ucapnya.

Film di mulai dan menampakkan pemandangan hamparan salju di kutub utara dengan sebuah markas rahasia milik HYDRA serta seorang lelaki yang menjadi tawanan mereka, itu adalah Winter soldier; Bucky Barnes. Yang menjadi kelinci percobaan HYDRA serta otak nya yang di cuci untuk menghabisi seorang pengusaha ternama abad itu.

[✔] Zombie World War || NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang