sebelas : pelabuhan

1.8K 310 10
                                    

Tak terasa sudah tiga hari lamanya semenjak mereka tinggal sementara di mansion keluarga Doyoung, banyak persiapan matang yang sudah mereka lakukan. Termasuk mengobrak-abrik ruang senjata milik ayahnya Doyoung disana, toh sudah di kasih izin oleh beliau.

Malam terakhir dan esok pagi mereka akan segera berangkat menuju pelabuhan, entah apa yang akan terjadi disana nantinya. Informasi sudah mereka dapatkan lewat drone yang mereka terbangkan menuju pelabuhan.

Katanya esok tanggal 16 Agustus 20xx kapal laut dari Hongkong sudah sampai ke palabuhan kota Seoul. Para warga yang masih selamat berbondong-bondong menuju pelabuhan hingga tak sedikit dari mereka yang menginap disana sejak penggumuman itu di sebarkan.

Maka tak sedikit juga dari mereka juga yang berubah menjadi zombie, menyisakan keterpurukan bagi orang-orang yang mereka cintai.

"Pak, korban semakin berjatuhan! Apa tidak bisa dipercepat?" Tanya salah satu petugas kepolisian.

"Entahlah, kapal itu akan sampai esok siang, beri tahukan pada mereka yang masih selamat untuk berdiam diri di tenda! Malam akan datang." Balas si kepala polisi.

"Baik pak!" Petugas itu pergi setelah menunduk hormat.

Di sisi lain para warga yang masih selamat semakin ketakutan akibat para zombie yang mulai berkeliaran saat malam tiba, membuat anak-anak menagis kala suara tembakan di luncurkan para petugas kepolisian.

"Kita harus menunggu berapa lama lagi polisi sialan!? Kami sudah jenuh kau tau!!" Rancau salah satu warga, seorang wanita berusia lebih dari 40 tahun.

"Sabar bu, kapal akan sampai esok siang." Ucap lembut salah satu petugas kepolisian yang kebetulan seorang wanita muda.

"Apa kau tak lelah terus menyuruh kami bersabar, hah!? Bagaimana jikalau suami mu diluar sana sudah mati menjadi seperti mereka!?" Tanya wanita paruh baya itu.

Petugas kepolisian wanita itu menghela nafas, berurusan dengan seorang ajumma memang merepotkan jiwa dan raga. Ia lalu berkata, "Kebetulan saya belum menikah bu, pacar saja tak punya."

"Ck! Pantas para lelaki itu tak mau dengan mu! Perbaiki wajah buruk rupa mu itu dahulu!" Sarkas wanita paruh baya itu semakin membuat sang petugas emosi hingga ubun-ubunnya.

"Silahkan masuk ke tenda anda jika tidak ingin kami blacklist, nyonya." Ucap si petugas sambil tersenyum kecut lalu membungkukan badannya dan pergi dari sana.

"Ck! Anak muda jaman sekarang tidak punya sopan santun!" Gumam wanita paruh baya itu.

••••

08.30 a.m KST

"Jam berapa ayah akan mengirim heli nya?" Tanya Doyoung sambil memasukan koper miliknya ke dalam mobil.

"Beliau bilang sekitar jam 12 siang tuan muda." Jawab kepala pelayan Go, "Apa tuan muda dan teman-teman anda akan benar-benar ikut kapal tersebut?" Tanyannya.

"Sepertinya keputusan kami sudah bulat paman, tetapi jika salah satu dari orang tua kami mengirim heli mungkin kami akan ikut." Taeil menyahut.

"Jangan labil seperti itu Taeil-ah." Ujar Haechan sambil membuka kaleng sodanya.

"Ei~ kau dapat itu darimana?" Tanya Shotaro.

"Di lemari pendingin Doyoung, kenapㅡ" Belum sempat Haechan menyelesaikan kalimatnya, Shotaro, Chenle serta Jungwoo dan Winwin lari masuk ke dalam mansion.

[✔] Zombie World War || NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang