[REMAKE!] sembilan : keputusan

2K 360 10
                                    

Wanita yang di ketahui bernama Anh Bongcha itu kini tengah di introgasi oleh Taeyong dan kawan-kawan, mereka harus mengali sebanyak mungkin informasi dari seseorang seperti Anh Bongcha ini.

Agak aneh memang, tapi seseorang seperti Anh Bongcha biasa nya memiliki informasi seperti rahasia para polisi yang sempat menahannya dulu. Apalagi wabah ini di sebabkan oleh guru mereka sendiri, pak guru Han Jinyeon. Guru satu ini memang diketahui sangat terobsesi terhadap zombie, ia juga melakukan penelitian terhadap fenomena yang biasa terjadi di film-film itu.

Dimana orang-orang yang terinfeksi akan berubah menjadi mayat hidup, gigitan mereka juga sangat kuat dan tak main-main. Mereka biasa buta pada sinar, tapi kali ini tidak. Mereka juga sangat sensitif terhadap suatu suara, makanya orang-orang yang masih menjadi manusia dan tau akan hal ini akan meminimalisir suara dan pencahayaan yang mereka (para manusia) buat.

Sekarang mari kita beralih pada Taeyong dan kawan-kawannya yang tengah berdiri di hadapan meja kasir, dengan Anh Bongcha yang terduduk di lantai lalu Taeyong yang duduk di meja kasir. Semua barang-barang sudah di masukan ke mobil mereka, Shotaro juga membiarkan Farell di luar sana yang tampak ketakukan.

"Kau tau ini pembantaian global versi tak elegan." Celetuk Doyoung.

"Sangat tak elegen, apalagi ini adalah ketidak sengajaan Han Jinyeon sialan!" Balas Renjun dengan nada kesal.

"Dia guru mu bodoh!" Tutur Haechan, dirinya hanya mendapatkan death glare dari Renjun.

"Baiklah-baiklah, beberkan semua informasi yang kau ketahui." Titah Johnny dengan santai nya

"Yak! Apa kau tak pernah menonton film action!" Balas Ten sambil memukul (?) kepala Johnny. ( pokoknya kea nempeleng gitu loh guys, ten doang emg yg berani :) )

Tampak perubahan ekspresi semua teman-temannya dari terkejut hingga ketakutan, Johnny adalah orang yang paling di takuti. Yuta saja bahkan kadang selalu was was jika Johnny dalam mode buruk. Membuat dirinya bergidik ngeri.

Johnny meringis pelan, memang kekasih nya itu tak pernah main-main jika sudah memukul.

"Lalu? Harus kita apakan jika begitu?"

Pertanyaan bodoh apalagi yang kau layangkan Seo Johnny, diri mu membuat Ten semakim geram. "Harusnya aku pilih-pilih saat mencari pendamping, astaga." Lirihnya.

"Apa kita akan mengabaikan nya begitu saja? Dia akan kehilangan banyak darah lalu mati." Celetuk Jaemin, "Dan kita kehilangan banyak infomasi." Sambungnya.

"Kau kan tadi yang menembaknya, Jaemin-ah." Ujar Jeno sambil tersenyum, "Biarkan yang lain mengurusi wanita itu, kau makanlah coklat ini." Sambungnya sambil menyodorkan sebuah coklat batangan pada Jaemin sambil tersenyum.

"Baiklah." Timpal Jaemin sambil tersenyum lalu mengambil coklat itu, membiarkan si empu yang memberikan nya coklat ini memeluknya dari belakang dengan manja.

Mari tinggalkan pasangan love bird satu ini. Kini Taeyong tampak kembali menatap Anh Bongcha yang tampak kacau itu.

Darah mengalir dari pundak kanannya dan membanjiri sebagian tubuhnya, baju nya yang berwarna putih sudah tampak lusuh akibat darah yang mengalir serta beberapa luka lebam dan sayatan juga cakaran terpampang jelas disana. Darah yang sudah mengering dari luka nya yang masih terbuka. Rambut penjang hitamnya yang kusut serta wajah nya yang di penuhi noda tanah, membuat Taeyong sedikit prihatin.

"Kau pasti tau orang-orang akan ke pelabuhan untuk pergi ke Hongkong, kan?" Taeil membuka suara.

Wanita itu menganggukan kepalanya, "Aku mendengarnya pagi tadi, aku juga sempat bertemu orang bernama Han Jinyeon itu." Katanya.

[✔] Zombie World War || NCT2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang