DEVAN POV
Aku tersenyum begitu melihat Ayleen turun dengan langkah pelan nya.
Bukankah dia sangat cantik ?
Wanita itu terlihat terkejut begitu dia menyadari ada banyak orang di paviliun kami saat ini. Keluarga, sahabat, teman , rekan kerja . . .
Aku meraih tangan Ayleen dan mengajaknya berdiri tepat disampingku.
" terimakasih semua tamu yang telah menyempatkan datang sore ini, saya tidak akan membuang waktu dengan bicara panjang lebar, saya hanya ingin berbagi kebahagian kepada kalian dan memamerkan istri cantik saya . . . Ayleen Devan Ardhias, maaf karena tidak mengundang kalian ke pernikahan kami beberapa minggu lalu, aku akan menebusnya hari ini " ucapku membuat beberapa orang terkejut termasuk Ayleen. Maklum saja ada beberapa dosen yang datang sore ini, membuat wanita itu tersenyum kikuk mendengar pernyataanku barusan.
- - -
" kenapa tiba tiba sekali " ucap ayleen begitu kami berada dikamarnya. Aku mengangkat pundak acuh. " kau yang bilang mau kejutan " ucapku membuat wanita itu memukulku pelan. Seakan baru tersadar ayleen tampak gugup dengan dekorasi kamarnya saat ini. Aku mengubahnya, benar benar total.
Aku mengganti tempat tidur miliku dan menghiasnya dengan kelopak mawar merah. " ak..aku rasa kau harus kembali ke kamarmu " ucap nya tiba tiba , dia benar benar terdengar gugup saat ini. Aku menggeleng. " ini kamarmu, ini kamarku . . . kembali ke kamar mana yang kau maksud " ucapku menatapnya dengan tatapan menggoda. Ayleen tersenyum kecut, " kamarmu . . . kamar sebelah " ucapnya , Aku lagi-lagi menggeleng.
" tidak bisa, aku sudah membuang tempat tidurnya " imbuhku membuat wanita itu mendelik. " APA ? MEM. . BUANG ? Ke..napa ? " tanyanya terkejut.
Aku melingkarkan lenganku di pinggang rampingnya dan menarik tubuh Ayleen mendekat. " aku sudah mengulang pesta pernikahan nya, bukankah kita harus mengulang yang lain nya juga ? " ucapku membuat wajah Ayleen merona bercampur terkejut.
Dia sangat cantik.
" aku mencintaimu . . . istriku " ucapku membuat Ayleen tertawa. " aku juga " jawabnya sebelum mendaratkan satu kecupam di bibirku.
AY POV
Aku merenggangkan tangan dan punggungku yang terasa begitu pegal, ketika merasakan seseorang memeluku dari belakang, membuatku terkesiap dan bergidik.
" selamat pagi istriku . . . " Devan mendaratkan satu kecupan di tulang selangka ku membuat tubuhku seakan disengat listrik. Aku merasa seperti ribuan kupu-kupu terbang memenuhi perutku saat ini. "kenapa masih malu . . . kita sudah melakukan nya dua kali bukan ? aku rasa kita harus melakukan nya lebih sering supaya kau sudah tidak malu lagi " ucapnya membuatku mendelik menatapnya. Devan terkekeh melihat reaksi ku barusan.
" aku mencintaimu . . . dulu , sekarang ataupun nanti , aku akan tetap sama , tidak tidak aku akan lebih mencintaimu " ucapnya menenggelamkan wajahku dalam pelukan nya. Aku tersenyum dan menikmati aroma dan kehangatan tubuhnya.
" kenapa jatuh cinta padaku sejak dulu ? memangnya apa yang aku lakukan sampai membuatmu jatuh cinta ? " tanyaku tiba tiba , membuat Devan tersenyum.
" karena kau sangat polos dan manis dulu sewaktu kecil " jawabnya membuatku tersenyum. " lalu sekarang ? " tanyaku lagi. Kali ini Devan tertawa.
" karena kau barbar dan seksi " kekehnya membuat aku melayangkan tinjunya di dadanya yang terbuka. " aku bercanda , tentu saja karena itu kau . . . karena itu ayleen Devan ardhias, kalau yang lain aku tidak akan jatuh cinta " jawabnya.
apa dia ikut kursus merayu ? kenapa manis sekali pagi ini ?.
" Damn . . . I think that I've fell for you " bisiknya sebelum menatapku dengan pandangan semalam. Pandangan yang akan membuat tubuh kami tidak dibatasi apapun kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE TEACHER ( COMPLETED)
RomanceDijodohkan sejak kecil, sebelum ibunya meninggal , Devan yang saat itu sudah lima belas tahun , jatuh cinta dengan gadis yang sembilan tahun lebih muda darinya. Sempat tidak bertemu selama dua puluh tahun, karena sejak ibunya meninggal Devan dan a...