Suddenly - 4

2.7K 392 24
                                    

"Kudengar dari gerombolan beberapa murid yang ada di koridor, katanya hari ini kau berangkat bersama Kak Jeno, apa itu benar?" Eric langsung menodong pertanyaan pada Renjun padahal ia baru saja datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kudengar dari gerombolan beberapa murid yang ada di koridor, katanya hari ini kau berangkat bersama Kak Jeno, apa itu benar?" Eric langsung menodong pertanyaan pada Renjun padahal ia baru saja datang.

Renjun menghembuskan napasnya jengah. Eric bukanlah orang pertama yang menanyakan hal ini padanya.

"Iya, aku memang berangkat bersama Kak Jeno karena dia ternyata adalah tetanggaku juga."

"Wah, berarti kau akan semakin mudah mendekatinya, Huang!" Pekik Soobin antusias yang memang baru mengetahui faktanya.

Renjun tersenyum bangga, "Tentu saja. Bahkan belum sempat aku berjuang, sepertinya dia sudah tertarik juga padaku."

"Hah?! Apa maksudmu?!"

"Tidak ada. Oh iya, kakakku membawakan kalian oleh-oleh. Dia baru saja pulang dari Hongkong," ucap Renjun dan memberikan teman dekatnya itu masing-masing satu paper bag yang lumayan besar.

Mata mereka semua terbelalak saat melihat isinya. Wah, loyal sekali kakaknya Renjun ini.

"Ucapkan terima kasihku pada kakakmu ya, Ren. Dan tolong sampaikan juga siapa tahu dia membutuhkan seorang pendamping, aku siap," sahut Yeji dan langsung berhigh five ria bersama Shuhua.

Pemuda manis ini tertawa, "Baiklah, nanti akan ku sampaikan padanya."

"Hmm ceria sekali muka Lee Jeno hari ini," goda Hyunjin saat melihat teman sebangkunya datang ke kelas dengan senyum yang terpatri di wajah tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm ceria sekali muka Lee Jeno hari ini," goda Hyunjin saat melihat teman sebangkunya datang ke kelas dengan senyum yang terpatri di wajah tampannya.

Jeno terkekeh, "Apa maksudmu? Aku 'kan setiap hari juga bersikap seperti ini. Apanya yang berbeda?"

"Tentu, berbeda. Jika sebelumnya kau hanya berangkat sendiri, hari ini kau berangkat bersama Huang Renjun. Kau bahkan sengaja menggunakan motor sport kesayanganmu," celetuk Sunwoo dari bangku belakang.

"Heh! Jangan suka menguping pembicaraan seseorang seperti itu!" Lia mengomel pada Sunwoo.

Yang lainnya hanya tertawa melihat pemuda bermarga Kim itu dimarahi oleh teman sebangkunya. Jeno juga tidak ambil pusing, dia segera duduk dan membuka bukunya.

[✓] Suddenly? || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang