Suddenly - 9

1.9K 300 34
                                    

"Akhirnya sampai juga!!! Kakiku pegal karena harus terus berdiri selama di perjalanan tadi," keluh Sunwoo saat mereka sudah tiba di tempat perkemahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya sampai juga!!! Kakiku pegal karena harus terus berdiri selama di perjalanan tadi," keluh Sunwoo saat mereka sudah tiba di tempat perkemahan.

"Maaf sebelumnya, tapi siapa yang mengusulkan untuk menaiki truk, hah?!" Tanya Guanlin sebal.

Ini semua memang salah pemuda bermarga Kim itu. Jadi saat H-3 menjelang hari kemping, Sunwoo tiba-tiba memberi usul untuk naik truk menuju tempat kemping pada Jeno.

Sang ketua ekskul pecinta alam itu pun setuju saja, selain biaya yang lumayan murah, mereka juga bisa mencoba hal baru.

Tapi berbeda dengan para kakak kelas 12 yang terus mengeluh, adik-adik kelasnya malah terlihat bersemangat dan antusias.

"Seru juga, ya. Aku baru pertama kali naik truk seperti itu," ujar Chenle.

"Sama, ini juga pengalaman pertamaku. Apalagi kita pergi bersama-sama seperti ini," sahut Yiren.

Renjun yang mendengar percakapan adik kelasnya itu pun ikut menimbrung, "Aku! Aku juga senang sekali!"

Semuanya menoleh pada pemuda bermarga Huang dan langsung tersenyum menggoda.

"Eyyy... Tentu saja kau senang. Siapa sih yang tidak senang jika selama diperjalanan terus dirangkul?" Tanya Yeji.

Bomin mengangguk, "Jangan lupakan jika wajahnya terus ditutupi oleh tangan Kak Jeno supaya tidak terkena sinar matahari."

"Satu lagi! Dia juga terus dikipasi oleh Jeno," seru Lia ikut-ikutan menggoda Renjun dan membuat bibir pemuda manis maju beberapa senti.

"Hei hei, ada apa ini? Kenapa wajah Renjun sampai cemberut seperti itu?" Sahut Jeno yang datang menghampiri mereka.

"Kak Jeno~ Mereka terus menggodaku karena ulah kakak di truk!" Protes Renjun.

Jeno tersenyum geli melihat pemuda manis itu merajuk, "Tak usah kau hiraukan. Mereka hanya iri padamu," ucapnya, "Dan untuk kalian, tolong berhenti menggoda anak kucing ini jika tidak ingin kena cakar."

Renjun semakin mengerucutkan bibirnya karena Jeno malah ikut-ikutan menggodanya. Dengan menghentakkan kakinya kesal, dia pun berjalan lebih dulu dan meninggalkan mereka semua yang malah menatapnya gemas.

"Cepat kejar kesayanganmu sana," suruh Chaewon dan mendorong-dorong tubuh Jeno.

"Iya, Kak. Jangan sampai Kak Jeno nanti ditolak," sahut Bomin.

 Jangan sampai Kak Jeno nanti ditolak," sahut Bomin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Suddenly? || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang