[✓] Suddenly? || NoRen

Suddenly - 3

"Kalian ingin mendengar kabar baik dulu atau kabar buruk?" Tanya Jeno di tengah rapat.

"Kabar baik dulu, Kak."

"Baiklah, jadi acara kemping kita telah disetujui oleh pihak sekolah."

"Lalu kabar buruknya?"

"Kabar buruknya, kita hanya diberi izin selama dua hari bukan seminggu seperti apa yang telah kita rencanakan sebelumnya."

"Ah, tidak apa. Segitu juga cukup untuk bersenang-senang," sahut Hyunjin dan diangguki oleh yang lainnya.

Setidaknya mereka mempunyai waktu refreshing untuk melepas penat apalagi bagi mereka yang sudah berada di kelas 12.

"Oh iya Renjun, apa ada yang ingin kau tanyakan?" Jeno bertanya pada pemuda manis itu karena dia sedari tadi hanya diam saja.

Renjun menggelengkan kepalanya, "Untuk saat ini kurasa tidak ada, Kak."

"Hm, okay. Kau bisa bertanya langsung padaku nanti atau kalau kau mau, kau bisa bertanya melalui chat."

"Tapi... Aku tidak mempunyai kontakmu, bagaimana caranya aku bertanya?"

"Berikan ponselmu," pinta Jeno sambil mengulurkan tangannya. Dengan mudahnya, Renjun memberikan ponsel dengan casing bergambar anak kucing berbulu putih.

Semuanya tersenyum menggoda pada ketua mereka. Lancar sekali ya modusnya. Apa kira-kira peribahasa yang cocok? Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui?

"Disitu sudah ada kontakku. Jadi kau tidak akan merasa kesulitan lagi untuk menghubungiku, bukan?"

Renjun mengecek ponselnya dan dia malah jadi bingung sendiri. Yang mana kontaknya Jeno?

"Kak, yang mana kontakmu?"

"Coba lihat recent call," suruhnya.

Renjun menuruti perintah Jeno dan matanya terbelalak saat melihat nama kontak Jeno sangat aneh.

Soon to be ur boyfie💕

"Bagaimana? Sudah ketemu, 'kan?" Jeno tersenyum.

"I-ini apa maksudnya?" Tanya si mungil bingung.

"Simpan dulu saja pertanyaanmu itu ya, Renjun," jawab Jeno dan membuat mereka yang ada di sana penasaran. Apa yang terjadi di antara mereka?