Kasus Lalisa

1.3K 299 84
                                    

Habis ini hiatus lama kane kali ye

----------

Kamu terdiam di dalam mobil dan tidak ada pembicaraan sama sekali, baik Johnny maupun kamu, kalian sama sama diam. Johnny tidak mau menanyakan lebih jauh lagi apalagi setelah mendengar kata pembunuhan.

Sebenarnya Johnny mengetahui siapa itu Sana, mereka pernah menjadi partner, akan tetapi tidak bertahan lama karena Sana menghianati perjanjian mereka. Bahkan dia lebih buruk dari apa yang kamu pikirkan.

Lisa, atau orang yang lebih kamu sering panggil Lalis, sahabatmu. Kalian dulu sering pergi bertiga, sampai suatu saat kalian berdua harus menerima kenyataan bahwa Lisa telah ditemukan tewas gantung diri di apartementnya.

Kamu yakin bahwa ini bukan kasus bunuh diri karena hari hari sebelumnya kalian masih tertawa bersama dan bahkan paginya kamu dan Lisa masih melihat film bersama.

Lalu mengapa kamu menuduh Sana sebagai pembunuh ? Karena Lisa pernah mengungkapkan bahwa akhir akhir itu kehidupannya sering terusik dengan keberadaan Sana. Dan kamu yakin bahwa dia adalah dalang dibalik pembunuhan itu.

"Are u okay ?" Tanya Johnny.

"Ingin rasanya berkata iya, tapi kenyataannya tidak." Balasmu.

"Kamu ingin pulang ?" Kamu mengangguk.

"Saya rasa tidak baik jika kamu sendirian di rumah. Tidurlah di rumah saya dengan Haechan-"

"Tidak, aku ingin sendiri. Maaf..." ucapmu Lirih.

Johnny memahami bagaimana keadaanmu, meski dia dikenal orang orang dengan sifatnya yang kejam dan tak berperasaan, Johnny tetaplah manusia biasa, dia bisa jatuh cinta dan merasakan sakit ketika orang yang dia sayangi tersakiti.

-🌱-

Semalam benar benar membuatmu kacau, pikiranmu tidak tenang karena masa lalumu terungkit lagi. Bukan salahmu mengungkit masalah itu, karena pada kenyataannya terlalu sakit bagimu untuk menerima kenyataan bahwa kakakmu sendiri sudah dibutakan oleh rasa cinta.

Andai dulu dia tidak mengenalkan Lisa dengan kakakmu, andai dulu Lisa ikut dengan ayahnya ke Australia. Andai, semuanya hanya sebatas andaikan...

Kamu berniat untuk tidak pergi ke kantor hari ini untuk menghindari pertengkaran lanjut dengan kakakmu, Sehun.

Sesampainya di dapur kamu menemukan beberapa bingkisan di meja makan.

"Oh, makanan kemarin malam, perasaan kemarin gue ga nerima-"

"Lah kemarin gua berarti ketiduran di mobil dong!" Pekik kamu yang kemudian mengecheck pintu apakah terkunci atau tidak, dan ya tidak terkunci dan kemarin kamu ketiduran di mobil dan- tentu saja Johnny Suh membopongmu sampai ke kamar.

"MISI ORANG GANTENK MAU LEWAT!" teriak anak anak dari luar.

Ga jadi menghabiskan masa masa tenang udah, pagi pagi aja udah ada ondel ondel yang numpang main di rumah.

Belum aja kamu membukakan pintu, mereka udah mandiri. Mana ini langsung nyelonong masuk gapake salam gapake permisi.

"Mon maap ini tuan rumahnya belom ngasih izin masuk." Protes kamu.

"Biasanya tuan rumah bakalan bilang, anggep aja rumah sendiri." Balas Lucas santai sambil nyalain TV.

"Ya ini kalo emang uan rumah bilang gitu, lama lama ini rumah kalian jual juga."

"Gapapa kak, ntar kalo dijual, kakak bisa tinggal sama Daddy sama Chenle." Balas Chenle santai juga sambil mainan squishy di oven.

"Weh ga gitu dong Le, ntar kak Y/N jadi babu." Protes Renjun.

Kompleks Tumbuh²an (NCT Parody) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang