Jauhkan dari manusia emosian, karena cerita ini cukup membuat orang ingin baku hantam. Pastikan disamping kalian jangan ada barang apapun, karena bisa memicu gerakan spontan buat melempar.
Baca ditempat yang dingin seperti lemari es, tunggu sampai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(18 area)
-------
Kehidupanmu sudah berjalan normal sekarang, baik Chenle ataupun kamu, memori kalian sudah benar benar kembali dan kalian hidup bahagia disana.
"Nyonya, Tuan besar menunggu Anda di ruang makan." Rasanya deja vu apabila mengingat kejadian dulu.
"Baik, saya akan segera turun." Ucapmu sambil mengoleskan lipstick di bibirmu.
Setelah selesai memperbaiki penampilanmu, kamu bersiap siap untuk turun ke bawah dan makan bersama keluarga kecilmu itu. Tentu saja itu tidak berjalan sesuai rencana karena saat ini sedang memandangmu tidak suka.
"Bibirmu terlalu merah, aku tidak suka." Ucapnya sambil berjalan ke arahmu.
"Aku udah selesai, baru aja mau turu-ngghh"
Jaehyun menciummu kasar dan mengigit bibit bawahmu sehingga membuatmu mengaduh kesakitan.
"Bukannya aku sudah bilang, jangan mengunakan lipstick yang terlalu merah. Aku tidak suka, hapus atau aku akan menghukummu habis habisan malam ini?" Ucapnya sambil memberikanmu tissue basah.
Mau tidak mau kamu harus menuruti perkataannya, Jaehyun adalah tipikal orang yang tidak pernah main main dengan semua yang dia katakan. Pernah suatu saat, kamu tidak mendengarkan ucapannya dan keesokan harinya kamu tidak bisa berjalan seharian.
-🌱-
"Ih kak Y/N kok udah jadi mamahnya Chenle aja!! AYO JADI MAMAHNYA JISUNG!!!" Rengek Jisung di pekarangan rumahmu-eciye rumahmu.
"Udah Cung, Kak Y/N jangan di peluk mulu, entar aegi-nya engap." Ucap Renjun sambil metik buah apel.
Awal awal mereka mendapat berita bahwa kamu adalah ibu Chenle mereka juga sangat shock dan ga dikit juga yang nangis, mereka benar benar menjadikan dirimu sebagai sosok ibu yang selama ini mereka inginkan.
Jisung, anak paling terkecil di kompleks ini, yang paling manja ke kamu. Tapi meskipun begitu, kamu menganggap mereka semua adalah keluarga. Meskipun tingkahnya jauh dari kata manusia.
Kebahagiaan juga datang dari keluarga Lucas, karena Kun bentar lagi nikah sama Lin. Awalnya Lucas nolak, karena perbedaan umur Lin sama Lucas ga terlalu jauh malah jadi ibu dan anak. Tapi akhirnya lama lama mereka mengerti satu sama lain dan hidup harmonis.
"Aegi mau dikasih nama siapa kak?" Tanya Jeno sambil makan apel.
"Emm biar lucu dikasih nama siapa ya?" Tanyamu balik.
