Jauhkan dari manusia emosian, karena cerita ini cukup membuat orang ingin baku hantam. Pastikan disamping kalian jangan ada barang apapun, karena bisa memicu gerakan spontan buat melempar.
Baca ditempat yang dingin seperti lemari es, tunggu sampai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
((Bye bye guiz aku mau hiatus))
Aku hadiahkan ini sebagai chapter sebelum hiat
- ------------ -
"Anjir bangkit dari kubur." Kata Winwin setelah mendengarkan dirimu bercerita mengenai pertemuanmu dengan Lisa kemarin.
"Ga juga Win, dia sebenernya malsuin kematian dia sendiri demi keamanan dia sendiri." Ucap Johnny membenarkan.
"Lalu kenapa dia malsuin kematiannya sendiri? Bukankah itu aneh?" Tanyamu.
"Dia memiliki alasan khusus untuk itu Y/N." Balas Johnny.
Ini berasa kalian lagi main film trus mereka lagi nonton kalian ngobrol sambil manggut manggut sok iye.
"Y/N. Anak buahku hampir setengahnya habis karena menyelesaikan misi itu. Sehingga aku perlu turun tangan sendiri untuk menyelesaikannya." Ucap Johnny.
"Dia sengaja memancingku untuk berhadapan dengannya secara langsung, dia lebih berbahaya dari yang aku kira. Menyingkirkan serangga? Tidak, aku seperti berhadapan dengan iblis saat itu." Tambahnya.
"Apa kau tau alasan mengapa dia memancingmu?" Tanyamu penuh kebingungan.
"Dia menjadikanku sebagai senjata agar aku bisa membalikkan posisiku menjadi menyerang orang yang bekerja denganku. Seperti menjadikanku boomerang." -Johnny
"Lalu brita kematian istrimu?" -Y/N
"Hm.. Dia memberiku perjanjian. Dia menyuruhku untuk datang ke AS tempat dimana istriku bekerja, dia memberiku 2 kemungkinan. Jika aku menemukan istriku dalam keadaan tewas, aku harus bekerja di bawahnya, namun sebaliknya, dia menyerahkan dirinya untukku." -Johnny
"Bukannya dia bisa aja yang ngebunuh istri lo dan malsuin kasus itu sendiri." -Jaehyun
"Itu yang gue pikirkan pada awalnya. Tapi dia punya bukti rekaman CCTV dari apartement istri gue." -Johnny
"Lalu siapa yang telah dikubur di dalam peti?" -Y/N
"Orang itu cerdik, sangat licik. Sepertinya dia mengetahui bahwa dia akan diserang malam itu, yang dikubur hanyalah manekin yang serupa dengannya." -Johnny
"Berhati hatilah dengan salah satu temanmu Y/N. Dia juga musuhmu yang selama ini menyamar untuk memata mataimu." -Johnny
Kamu terdiam, niat baru bangun pikiran udah baik. Ini malah dibuat makin pusing, dahlah rasanya kamu ingin balik tidur lagi dan bangun di keadaan yang berbeda, tidak ada drama di kehidupanmu.
"Guys keknya Y/N makin pusing gegara pembahasan ini. Bisa dilanjut besok atau nanti? Kasian muka dia pucet banget." Ucap Taeyong menyudahi pembicaraan itu dan disetujui oleh semuanya.
