rasa khawatir

124 27 0
                                    

Pukul tujuh malam, denting suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring terdengar dipendengaran. Metawin dan orangtuanya makan malam dengan hikmat di meja makan.

“Ayah khawatir, Ta..” suara pria paruh baya itu memecah hening. Membuat Metawin dan Bundanya menaruh atensi sepenuhnya pada pria itu.

“Khawatir kenapa, Yah?” tanya Metawin sambil menyendokkan sesuap makanan ke dalam mulutnya.

“Anaknya teman Ayah ada yang hamil di luar nikah. Pergaulan bebas. Pacaran.”

Metawin mulai memperlambat kunyahannya. Instingnya menyatakan siaga satu. Bahkan untuk sekedar menelan makanan pun kerongkongannya itu harus dibantu air. Makanan itu bak tercekat dikerongkongannya karena situasi ini.

“Maksud Ayah?” tanya Metawin yang masih berusaha tetap tenang.

“Iya, Ayah khawatir sama kamu, nak.” lalu pandangan lelaki itu mengarah kepada sang istri, “Si Meta kan sekarang punya pacar, Bun..”

“Bener, nak? Kok kamu nggak pernah cerita sama Bunda?”

Kan...

Sekali lagi, Metawin meneguk air putih untuk mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongannya. Lalu melempar senyum kikuknya ke arah sang Bunda.

“Coba bawa pacarmu ke rumah, nak. Kenalin sama Ayah Bunda. Kalau dia baik dan taat agama, kalian langsung ta'arufan aja...”

Perkataan Bunda nya itu belum rampung terselesaikan, namun Metawin memotongnya dengan tersedak makanan yang ia makan.

Sepertinya membahas persoalan ini di meja makan bukan pilihan tepat. Makanan yang tadinya ingin ia nikmati rasanya bagai menelan duri.

“Pelan-pelan makannya.” tegur sang Ayah.

Metawin balas melempar senyum kikuknya.

“Kalian jangan kelamaan pacaran. Segera bawa ke rumah, Ta. Pacaran itu kan sebenarnya nggak boleh.”

Dan, Metawin hanya mampu mengangguk pelan setelahnya. Tanpa mereka ketahui jika sedari tadi batinnya ribut sendiri. Jantungnya berdegup kencang. Rasanya seperti menyembunyikan bangkai di dalam rumah.

Pacarnya ini memang baik. Taat agama juga. Tapi bagaimana jika mereka tahu kalau pacarnya ini bukanlah seorang wanita seperti yang ada dipikiran keduanya, juga taat agama yang bukan agamanya?

Tacenda | BRIGHTWIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang