Hingga saat ini, pertanyaan itu terus saja berputar-putar di dalam pikiran.
Siapakah jodoh itu?
Di manakah dia saat ini?
Kapan kami akan bertemu?
Aku yakin dia ada. Sebagaimana Allah dengan ketetapan indah yang dimiliki-Nya.
Aku yakin dia ada, dengan melantunkan doa-doa yang sama.
"Pertemukan hamba dengan jodoh terbaik."
Aku sadar, tidak ada doa yang salah. Justru Allah senang mendengar doa-doa hamba-Nya.
Namun, kini aku mesti berhati-hati dengan doa itu. Sebab, sekian kali kurasakan kecewa saat mengetahui keadaan yang justru berbanding dengan doa yang kupinta.
Kecewa itu hadir karena salahku sendiri. Sebab terlalu mengharapkan sesuatu berlebihan, hingga melakukan perbuatan yang Allah tidak senang.
Terlalu sering membayangkan dia, terlalu sering mengingat-ngingat dia, menjadikan ibadah justru menjadi lalai. Maafkan aku, Ya Allah.
Oleh karena itu, kini aku memilih untuk berdoa tanpa mengucap nama.
Tanpa ada lagi nama seseorang.
Tidak ada lagi.
Yang kupinta adalah jodoh terbaik. Dia yang kuharapkan adalah laki-laki yang taat, salih, dan mencintai Allah.
Allah yang mengetahui siapakah itu.
Aku tidak perlu mendikte Allah dengan ungkapan "Aku ingin dia, Ya Allah" tetapi aku menggantinya menjadi "Siapapun yang Allah takdirkan, pasti adalah yang terbaik."
Kini, tidak lagi kusebutkan nama.
Inilah tawakalku, berserah diriku pada Rabb-ku. Dia Yang Maha Luas, Maha Mengabulkan Doa.
Bila kelak kita dipersatukan lagi oleh Allah dalam ikatan yang halal, maka itulah pilihan Allah yang terbaik. Bersamamu lagi.
°°°°°°°°°°
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
kutiba 'alaikumul-qitaalu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asaaa ang takrohuu syai'aw wa huwa khoirul lakum, wa 'asaaa ang tuhibbuu syai'aw wa huwa syarrul lakum, wallohu ya'lamu wa angtum laa ta'lamuun"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)°°°°°°°°°°
Jumat, 6 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahku Menempatkan Cinta [TAMAT]
SpiritualSeakan terjebak atas nama cinta, sepasang manusia ini berangan bahwa bahagia yang mereka rasakan akan mewujudkan impian hidup bersama selamanya. Namun, ada satu masalah muncul tatkala cinta sudah terlalu menggebu-gebu dan salah arah. Cintai manusia...