《My everything》

1.6K 207 25
                                        

Hai! Kembali lagi dengan Yola!

Akhirnyaa update lagi ges yey

DON'T FORGET TO VOMMENT OKAY?

YUP

Cus kita langsung aja!







💫🏤💫

"LISA!" Teriak Yoona dari bawah membuat Lisa yang menatap bintang - bintang dilangit jadi terganggu.

Lisa pun keluar dari Kamarnya dan melihat Yoona dari lantai atas, "iya kenapa, Ma?"

"Siapin barang yang nanti bakal kamu bawa, Nak. Walau masih lama, tapi setidaknya kita udah harus siap - siap" ucap Yoona,

Lisa berdiam sebentar sambil melihat punggung Yoona yang masih merapihkan piring untuk makan malam.

Lalu Lisa pun tersenyum, "oke, Ma"

Lihat kan? Dia tak akan bisa menetap disini, dia akan pergi, mau dia mengelak atau tidak.

Lisa hanya lah gadis biasa yang menyinari hari bersama kedelapan temannya, tapi setelahnya dia akan sendirian.

Lisa hanya lah gadis biasa yang membuat satu ruang dalam hati Taeyong, tapi setelahnya dia akan pamit.

Dan Lisa bukan lah seseorang yang bisa menghentikan waktu,

Waktu akan terus berjalan dan Lisa harus berbicara serius pada Taeyong, ia akan menanggung resikonya.



•■•■•■•■•


KRIING!

"Besok lusa, pas pulang Sekolah mau belajar bareng gak?" Tanya Wendy yang diangguki yang lainnya.

Berbicara tentang belajar, mereka akan melakukan PAS untuk semester pertama. PTS sudah mereka lakukan beberapa bulan lalu.

Waktu yang diberi untuk Lisa semakin tipis karena kita semua tahu waktu berjalan semakin cepat sekarang.

"Di Rumah siapa?" Tanya Rosé,

"Di Rumah Lisa aja" usul Jisoo yang langsung disetujui mereka semua.

Kenapa?

Karena lambat laun, mereka akan merindukan suasana Rumah Lisa.

"Tumben nih Jennie belum kelihatan," ucap Lisa sambil melihat sekitar Kelas.

Ditengah ramainya Kelas, Jennie masih saja belum ditemui. Cewek itu belum datang.

Wendy mengeluh, "kalau dia tahu Lisa bakal pergi, kenapa malah menjauh?"

"Mungkin itu bakal bikin dia membaik? Dia 'kan yang paling sedih diantara kita" Tebak Yeri,

"Membaik apanya? Pasti masih sedih lah, lebih bahkan. Gue aja yang masih dideket Lisa tetep sedih gini, kalau pake cara dia malah makin bikin gue terpuruk" jelas Wendy lagi.

Tanpa sadar, Jennie sudah berdiri diambang pintu Kelas.

Dia menatap kedelapan temannya masih dengan tatapan sedih, sedangkan kedelapan temannya kini hanya menatap dia dari jauh.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang