Pagi ini, Naura tampak terburu-buru karena ia kesiangan. Masih ada waktu 15 menit sebelum bel sekolah berbunyi, Naura menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Walaupun akan terlambat, tetapi Naura lebih memikirkan keselamatannya agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Gerbang SMA Galaxy masih terbuka lebar, Naura menghela nafas lega. Setidaknya ia tidak terkena hukuman dan omelan guru karena keterlambatannya. Ia memarkirkan mobilnya terlebih dahulu.
Naura turun dari mobil, "Untung gak telat," gumamnya.
Saat Naura ingin berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba ada motor sport yang melaju kencang menuju parkiran dan sang pengendara tidak melihat jika ada genangan air di dekat Naura. Alhasil genangan air tersebut mengenai seragam dan rok Naura.
Naura terpekik kaget," WOY! TANGGUNG JAWAB LO!"
Sang pengendara motor tidak mendengar pekikan Naura. Dia sibuk memarkirkan motornya di sebelah mobil Naura.
Dengan santainya, sang pengendara motor membuka helm nya hingga memperlihatkan wajah tampannya. Sedangkan Naura sudah menggeram kesal, ternyata curut satu ini yang membuat dirinya naik pintam.
Naura segera menuju ke arah Arkan, sang pengendara motor sport tadi.
"HEH CURUT! TANGGUNG JAWAB GAK LO!" Naura ngegas.
Sedangkan Arkan mengeryitkan dahinya binggung, "Gue salah apa? Gue gak ngehamilin lo," ucapan polos Arkan membuat Naura segera menabok lengan atas Arkan.
"BUKAN ITU CURUT!!" kesal Naura.
"Ya terus apa Singa?!" Arkan ikutan kesal.
"Kok lo malah ngegas sih?!" Naura tak terima dirinya dipanggil Singa.
"Salah lo ngapain ngegas duluan," jawab Arkan santai.
"LO HARUS TANGGUNG JAWAB CURUTT!!" pekik Naura kesal.
"Udah gue bilang gue gak ngehamilin lo Singa," balas Arkan malas.
"BAJU GUE BASAH GARA-GARA LO MAMAT! LO GAK LIAT APA ADA GENANGAN AIR DISITU HAH? MAEN TROBOS AJA LO MAMAT!" cerocos Naura sambil menunjuk-nunjuk genangan air tadi.
Arkan melotot, "Nama gue Arkan bukan Mamat!" tegasnya.
Sedari tadi mereka sudah menjadi pusat perhatian, apalagi bel belum berbunyi daritadi sehingga para siswa-siswi ingin melihat perang dunia di SMA Galaxy itu.
"BAH POKOKNYA LO HARUS GANTIIN SERAGAM GUE CURUT!" ucap Naura tegas seraya menunjuk seragamnya yang basah akibat tadi, dia tidak sadar bahwa seragamnya ngecap sedikit sehingga memperlihatkan lekukan tubuhnya yang body goals.
Melihat itu, Arkan melotot lagi. Kali ini bukan gara-gara salah nama melainkan gara-gara seragam Naura yang mengecap. Arkan segera membuka jaket kulitnya dan menyampirkannya ke tubuh Naura agar tidak terlihat lagi.
Naura tersentak kaget saat tiba melihat jaket Arkan sudah tersampir di badannya, "Ngapain?!" tanya Naura ngegas sambil menunjuk jaket Arkan.
Arkan mendekatkan wajahnya ke telinga Naura dan membisikkan sesuatu membuat bulu Naura meremang, "Seragam lo ngecap dan gak usah ngegoda gue,"
Naura melotot langsung berinisiatif mengecek seragamnya tapi sebelum itu terjadi tangannya sudah ditahan dulu oleh Arkan.
"Jangan dibuka, lo mau jadi tontonan singa lapar?" geram Arkan seraya melirik sekitar. Tangannya masih menggegam tangan Naura untuk menahan pergerakan gadis itu.
Dan benar saja, disana banyak para siswa-siswi yang melihat mereka berdua dengan berbagai tatapan. Ada yang sinis, baper, cengo, memuja dan lain-lain.
"Nurut deh dan jangan membantah. Oh dan satu lagi, jangan ngegoda gue lagi," bisik Arkan. Naura mengerjap matanya pelan, emang dia ngegoda apa anjim?, pikirnya.
Setelah itu Arkan melenggang pergi bersamaan dengan datangnya Keysha yang berjalan menuju Naura yang masih berdiri seperti patung.
Sebelum itu, Arkan membisikkan sesuatu pada Keysha yang membuat sang empu tersenyum geli.
"Bilangin temen lo, jangan ngegoda gue dia itu sexy," bisik Arkan.
Keysha langsung menghampiri Naura yang masih berdiri di parkiran. Dia berjalan dengan tersenyum geli.
Naura tersadar saat Keysha menepuk bahunya keras, "Woy sakit!" Naura meringis.
Masih dengan senyum gelinya, Keysha menggoda Naura. "Ekhem keknya ada yang baper nih,"
Pipi Naura bersemu merah mengingat kejadian tadi, "A-apaan sih lo," Naura mengerutuki mulutnya yang gugup.
"Lo tau nggak Arkan tadi bilang apa ke gue?" tanya Keysha antusias.
Naura mengangkat sebelah alisnya, "Apa?"
Keysha memajukan wajahnya dan berbisik pada Naura, "Katanya lo itu sexy pake banged,"
Naura melotot bersamaan dengan munculnya rona merah diwajahnya dan detik selanjutnya,
"ARKAN!!!!!"
***
Arkan memasuki kelasnya dengan tampang sok datar dan cool. Dia mendudukan pantatnya di sebelah Devan.
"Belum masuk?" tanya Arkan pada Devan.
"Kita free class sampai 3 hari kedepan," jawab Devan.
"Ngapain free class?"
"Guru-guru pada rapat buat persiapan lomba anak-anak,"
Arkan menganguk paham, "OSIS gak ada rapatkan?"
Devan melirik Arkan sinis, "Hilih lo aja gak pernah ikut, gue doang yang ikut,"
"Ya kan cuma basa-basi," balas Arkan santai.
"Keburu basi dodol!" Devan geram dan akhirnya mengeplak kepala Arkan.
"Dua curut kemana?" tanya Arkan saat tak melihat Putra dan Galen di dalam kelas.
"Biasa, godain adek kelas," jawab Devan malas.
Arkan menggelengkan kepalanya, ada-ada saja temannya itu. Kadang Arkan heran kok bisa punya teman fuckboy gitu.
Arkan beranjak dari duduknya, "Kantin,"
Mengerti kode Arkan, Devan pun beranjak mengikuti Arkan menuju kantin dengan tampang cool nya.
Di koridor banyak siswa-siswi yang berkeliaran, memang free class berlaku bagi semua kelas. Dari kelas 10-12 semua free class, termasuk kelas Naura.
Arkan dan Devan sudah sampai di kantin, bisa dilihat kantin sudah mulai ramai. Ternyata ada dua curut juga, akhirnya mereka memutuskan untuk bergabung dengan dua curut tersebut.
***
GESS AKU DEG-DEGAN+SENENG BANGET HUAAAA!!!!!!
POKOKNYA SENENG PAKE BANGETTT.
SINYALNYA MINTA DITABOK TAPI😡
MAAP YA KALO PARTNYA NGEBOSENIN.
VOTE AND KOMEN!
SEE YOU NEXT PART GESS!!!😋❤
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU WAKETOS
Genç Kurgu[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] *** Seorang cowok dengan kepribadian yang berubah-ubah, harus menerima sebuah kesialan bertemu dengan gadis aneh. Akankah semua menjadi keberuntungan atau kesialan jika gadis tersebut merupakan gadis yang sudah lama ia inc...
