vote yoks
***
Hari ini Naura memutuskan untuk tidak ke sekolah terlebih dahulu, karena badannya masih demam.
Ia ditemani oleh Kevin. Kevin juga tidak berangkat ke sekolah karena tak tega meninggalkan Naura sendirian di rumah. Orang tua mereka tidak ada di rumah karena ada urusan bisnis di luar kota."Dek?" panggil Kevin saat berada di depan kamar Naura dengan membawa nampan.
"Dek, Abang masuk ya?" tanpa menunggu jawaban, Kevin langsung nyelenong masuk. Dan terlihatlah Naura yang masih terlelap tidur tanpa terusik sedikit pun.
Berjalan menuju kasur Naura dan duduk disampingnya. "Buset, bisa sakit juga nih anak," ucapnya geleng-geleng kepala.
Naura menggeliat tak nyaman, "Eughhh," leguhnya.
"Woy bangun, makan dulu," Kevin menepuk pelan pipi berisi Naura.
"Hm," dehem Naura. Dia menyandarkan tubuhnya pada kasur.
"Nih makan, abis itu minum obatnya," titah Kevin seraya memberikan nampan berisi nasi goreng dan air putih, tak lupa dengan obat demam.
"Iya,"
"Abang mau keluar bentar, beli camilan." pamit Kevin.
Ia pun langsung keluar dari kamar Naura. Mengambil jaket kulitnya di kamar terlebih dahulu, serta menyambar kunci motornya. Saat akan keluar rumah, bel berbunyi menandakan ada yang datang.
Kevin mengkerutkan dahinya, "Siapa tuh dateng pagi-pagi?" gumamnya bingung. Melangkahkan kakinya ke pintu utama.
"Sabar ngapa!" seru nya saat bel tersebut tak henti-hentinya ditekan.
Kevin membuka pintu dengan gaya slowmotion. Terlihatlah seorang gadis seusia Naura dengan gaya bak model membawa koper di belakangnya.
"ASSALAMUALAIKUM! IDOLA KALIAN KAMBEK NIH!" Kevin tersentak saat baru membuka pintu dan disuguhkan pekikan merdu dari seseorang. Ia melongo menatap orang itu.
"HELLOWW!! KAMU NGGAK KANGEN AKU HAH? HIKS JAHADD!" ucap orang itu dramatis.
Kevin mengerjapkan matanya lucu. "ALLAHUAKBAR! gemesin banget sihh!" orang itu makin menjadi-jadi.
Kevin tersadar, langsung memeluk orang itu erat. "HUAA INI BENERAN LU NYET?!" heboh Kevin tak menyangka.
"Iye, ini gue idola lo!" ucap orang itu narsis sambil membalas pelukan Kevin tak kalah erat.
'Pletak!'
Kevin menjitak kepala orang itu lalu melepaskan pelukkannya, "Abis balik bukannya tambah waras malah tambah sebleng ye lo!"
"Aduh! Terserah dedeq dong bwang!" balasnya dengan nada alay bin lebay.
"Ekhem betewe ini gue gak disuruh masuk atau ngopi-ngopi cantik gitu?" sindir orang itu saat tak dipersilahkann masuk.
Kevin cengegesan.
"Masuk dah, sono!" suruh Kevin mempersilahkan masuk seraya membantu membawakan koper.
Dari arah tangga terdengar suara langkah kaki menghampiri mereka. Ternyata Naura. Dia sudah mendingan. Ia tadi mendengar ada suara heboh di depan rumahnya, karena penasaran ia pun turun sekalian beresin makanannya tadi. Masih dengan muka bantal, penampilan acak-acakan dan membawa piring bekas sarapannya tadi.
Naura melongo saat sudah sampai di tangga paling akhir. Keget melihat orang yang ada di sebelah Kevin.
"Do you miss me?" suara itu menyadarkan Naura dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU WAKETOS
Jugendliteratur[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] *** Seorang cowok dengan kepribadian yang berubah-ubah, harus menerima sebuah kesialan bertemu dengan gadis aneh. Akankah semua menjadi keberuntungan atau kesialan jika gadis tersebut merupakan gadis yang sudah lama ia inc...