Chapter 8. Trinity

392 55 8
                                    

[One year after White Chapter]

[Ruang pertemuan darurat Allmighty Inc., today 07:21PM]

Ruang pertemuan darurat gedung Allmighty Inc. berdinding keramik putih dengan peredam suara yang disematkan di permukaannya. Ada sebuah meja memanjang di tengah ruangan dengan kursi-kursi yang mengelilinginya. Di ujung, paling jauh dari posisi kursi utama, duduk Shouta--Eraserhead, dengan Present Mic dan tiga orang kru hero mereka.

"Denki, demi earphone gua yang nggak bisa dilepas, bisa diem nggak sih, lu?" Kyouka bicara, sedikit berteriak.

"Bisa! Eh, nggak, babe." Denki menjawab, "Gue nggak bisa diem, please, mendadak diminta gabung buat operasi dadakan kayak gini mana bisa diem?!" histeris.

"Eh, jangan berantem!" Hagakure mencoba menengahi.

"Argh! Kenapa sih, kalian berdua rekrut makhluk yang namanya Kaminari Denki ini?" Kyouka mengeluh pada Eraserhead dan Present Mic.

"For some occasions," Eraserhead melirik Denki, "dia berguna."

Present Mic mengangguk, "Yeah! Kalau area patroli bermasalah dengan listrik, misalnya!"

"Pffft--jadi, dunce face, lu semacam pegawai perusahaan listrik negara or something?" dari arah pintu suara Katsuki terdengar, membuat keempat orang di dalam ruangan itu nyaris menoleh bersamaan.

"Kacchan?!" Denki protes, meniru Izuku semirip mungkin.

"W-wait, aku nggak kayak gitu kalau protes sama Kacchan!" Izuku mengomentari di belakang Katsuki.

Katsuki memutar bola matanya, "Ya. I can tell."

"Pertama," Eraserhead menginterupsi, "selamat, Bakugou atas kelahiran anak pertamamu. Ke-dua, kenapa agensiku harus terlibat dengan kasus ini?" lalu ia bertanya tanpa basa-basi.

"Ah." Endeavor menunjuk pada Allmight. Ia sendiri memilih duduk di salah satu kursi yang kelewat kecil untuk badannya lalu bersedekap. Memberikan kesempatan menjelaskan pada Allmight, malas bicara.
Maka Allmight mulai 'mendongeng'.

***

[Before the meeting-Allmighty Inc. today 06:12PM]

Seperti negara lain, Jepang juga tidak tidur, begitu pun kriminalitasnya. Setahun ke belakang pelaku-pelaku kriminal kecil atau besar muncul silih berganti. Jepang bahkan tidak memberi jeda bulan madu barang setahun untuk Tenya-Momo, Katsuki-Ochaco, atau bahkan Izuku-Melissa yang baru menikah dua minggu lalu. Tiga hari yang lalu video rekaman pribadi yang dibuat tiga orang anak muda beredar di semua jalur televisi kabel, selain di internet, tentu. Mereka membuat semacam terror, akan mengirimkan virus berbahaya pada semua jaringan nirkabel dan internet jika dalam waktu dua hari tidak ada yang bisa menemukan mereka.

Lalu entah bagaimana, Endeavor mendadak menyambangi kantor agensi Allmight, kemudian mereka menyambangi kantor agensi Ragdoll--meminta perjanjian kerjasama untuk penanganan kasus ini. Yang akhirnya ... tentu saja melibatkan Problem Child Trio (menurut Aizawa); Izuku, Katsuki, dan Shouto.

Shouto menghela napas, baru saja empat hari yang lalu ia mengajukan surat izin cuti dan seketika rencana liburannya ke negeri tetangga ambyar. Sejak lusa Shouto dan Katsuki jadi harus terus datang ke kantor agensi Allmight (yang untungnya lebih dekat daripada agensi Endeavor), rapat bersama Izuku atau sekadar menyusun laporan terkini.

[Todoroki Shouto | Bakugou Katsuki]  RIVALS=PARTNER²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang