Love Blossoms 1

934 107 3
                                    

NCT Highschool —♡

"5 bulan gua disini, padahal diawal gua insekyur kuatir gabisa ngikutin pelajaran" ujar shotaro sebelum melahap baksonya.

"ica bilang juga apa, taro pasti bisa" jisa meyakinkan shotaro.

jisa dan shotaro melahap habis bakso mereka. tak lama kemudian, jisung, yangyang, dan jeno datang menghampiri keduanya.

"haechan, renjun, chenle, jaemin ga ikut?" tanya jisa.

"lagi prepare buat pensi besok" jawab jeno.

"lah ca, gua baru inget, kita ada latian jam 1"

hampir saja jisa menyemburkan es jeruknya ketika mendengar ucapan shotaro. "ta, sumpah ya, lo hampir bikin gua bengek, 5 menit lagi anjir"

"ya maap gua juga lupa ga bilang ke lo"

"tuman, yaudah yuk cabut"

"cabut duluan bro" shotaro dan jisa pergi meninggalkan jisung, yangyang, dan jeno di kantin.

"cung, tumben lu ga ikut dance juga" ujar yangyang.

"noh, sama panitia disuruh ikut model" jisung menunjuk jeno.

"gile, bisa lo?"

"bisa lah, emang apa yang icung gabisa?"

"nyuci baju" celetuk jeno.

jisung pun hendak menonjok jeno tapi tidak jadi karena tidak ingin ribut di kantin.

"bener kan, lu masih minta teteh buat nyuciin baju?" ucapan jeno semakin membuat jisung yakin ingin menonjok aa nya.

"bisa diem gak lo?" jisung menatap jeno sinis, sementara jeno hanya cekikikan melihat jisung yang sedang kesal karena dirinya.

"lu lagi nyantai, jen?" tanya yangyang.

jeno mengangguk sambil mengunyah nasi campur.

"kek orang ga pernah makan lu" celetuk jisung.

"bacot. lu enak model tinggal jalan, nyiapin baju doang, lah gua baru bisa nyantai sekarang, tadi udah kek kuli. jadi anak perlengkapan emang kudu siap fisik siap mental"

"hahaha sabar bro" yangyang mencoba menenangkan jeno.

"lah curhat?" jisung membuat jeno gemas, untung saja lagi di kantin, kalo di rumah mungkin udah kejar kejaran kaya tom and jerry.

akhir tahun ini warga NCT Highschool nampak sibuk. tidak hanya guru saja, murid pun ikut sibuk terutama anak OSIS. renjun, jeno, dan haechan yang sebenarnya sudah purna tugas pun masih sibuk keluar masuk ruang OSIS untuk mengurus beberapa hal yang akan menjadi program kerja terakhirnya yaitu, pensi.

pensi NCT Highschool dibuka untuk umum dan diadakan di Graha, tempat indoor milik NCT Highschool yang berkapasitas 8.500 orang. pensi diisi berbagai penampilan dari ekstrakulikuler sekolah beserta beberapa guest star. tiap tahun pensi diadakan, tempat ini selalu ramai bahkan tiketnya pun sold out.

"renjun" seorang perempuan memanggil renjun.

renjun pun menoleh kearah suara perempuan itu. "iya, sa?"

perempuan yang dipanggilnya "sa" itu menyodorkan sebotol air mineral pada renjun. renjun pun menerimanya dengan senyuman yang akan membuat orang yang melihatnya hanyut dalam kelembutan senyumnya. "thanks, sa, ga pulang?"

"ini lagi nunggu dijemput ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ini lagi nunggu dijemput ayah. lo masih sibuk ya jun?"

renjun mengangguk, "tapi dikit lagi kelar kok. tinggal bantu anak dekdok ngehias photobooth, terus lanjut besok jemput guest star di bandara"

perempuan itu menepuk pundak renjun, "semangat jun, jangan lupa makan sama minum. liat bibir lo, sampe kering pecah pecah gitu"

renjun mengangkat dua jempolnya "siapp"

hening menyelimuti mereka berdua. keduanya terdiam, melihat kedepan. hingga sebuah mobil pajero hitam berhenti di depan mereka, akhirnya perempuan itu pun bersuara.

"gua duluan ya jun"

"tiati, sa.." perempun itu pun pergi dari pandangan renjun.

"woy" haechan menepuk pundak renjun dari belakang membuat renjun sedikit terkejut.

"kaget anjing. mau apa lu?"

"cieeee... gitu banget lu ngeliatin sasa ampe mobilnya gaada masih diliatin"

"diem"

"bilang kek lu, 'sasa, i love you, gua suka sama lu, would you be mine?'"

"ga gitu bego caranyaa, itu mah... mainstream, ga gua banget. lagian gua juga nunggu timing yang pas"

haechan berpikir sambil memakan cilok yang tadi ia beli. "besok" ujarnya setelah menelan cilok.

"ngawur lu, gua belom ada persiapan apa apa anjir, mental, hati, materi, kalo gua ditolak gimana? kalo dia maunya ditembak pake bunga, pake mawar, pake hadiah gimana?"

"lo sih ga konsul sama ahlinya" haechan menepuk dadanya "gua. harusnya jauh jauh hari lu coba deketin dia pelan pelan, ngobrol basa basi tapi menghasilkan, kek bahas apa yang dia suka, atau apa kek, dari situ lu bisa tau dia tipe cewe kek gimana"

renjun mengusap wajahnya. "au ah, ntar gua pikir lagi. eh, tapi lo gaada info apa apa tentang dia gitu?"

"jun... lo ga pernah nge chat sasa?"

renjun menggelengkan kepala.

"sekalipun?"

"pernah, tapi soal OSIS doang"

haechan menatap renjun. "itu namanya pernah, bego"

"ya tapi soal OSIS doang gaada unsur pdkt atau apalah"

"mulai nanti atau besok, lu coba pelan pelan, chat basa basi, awalnya gapapa deh bahas OSIS, terus lu coba sedikit peduli soal kesehatan dia, 'jaga kesehatan ya aktivitas kita besok padet, udah makan belom?' kalo belom coba lu ajak keluar beli makan" haechan memberi wejangan pada renjun.

"makan bareng di luar gitu? kalo gua udah makan gimana?"

"makan di rumah masing masing. ya iyalah makan di luar, atau lu anter makanan ke rumahnya. terus kalo lu udah makan, yaa makan lagi"

"wah..." renjun mengusap tengkuknya. "ternyata lu ada kelebihan juga chan, jago juga lu soal beginian"

"maksud lu apa anjir? emang selama ini gua gaada kelebihan?"

"ada, tapi baru keliatan satu. dah gua cabut dulu ditunggu anak dekdok, thanks bro" renjun meninggalkan haechan yang sedang mengumpati renjun diam diam.

tbc.......
makasih yang udah baca dan vote. tetep jangan lupa vote terus nneee💚

NCT Family | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang