Hard to Love [COMPLETED✓]

Hari Baru di Sekolah

"Gak terasa ya, Kak. Cepet banget udah sekolah ya " kata Bella, adik Della.

"Iya, Dek. Cepet banget sekolahnya. Nah, sekarang kita tidur dulu. Besok mau sekolah, iya gak? Yuk tidur," ajak Della pada adiknya.

Ketika Della hendak memejamkan matanya, ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk. "Ternyata dari Clara," gumamnya.

Halo Del!Udah tidur? Besok akhirnya kita ketemu juga di sekolah. Hahahaha!!!

Ni anak napa?, batin Della.

Iya Clara cantikkkk. Ini udah mau tidur, kok. Besok kita udah ketemu, jadi sekarang jangan ganggu aku dulu ya, mau tidur. Bye!

Setelah itu Della menonaktifkan ponselnya dan beranjak tidur.

***

Paginya.

"Woi, Bella! Bangun! Nanti telat!" Della mencoba untuk membangunkan adiknya.

"5 menit lagi kak," gumam Bella.

"Yaudah kakak tinggal, ya! Telat bukan urusan kakak! Sarapan Bella kakak makan! Bye adek manis," kata Della lalu pergi. Bella terkejut dan duduk.

Tadi kak Della bilang apa ya? Telat bukan uru—eh, bukan! Jadi ... kalo gak salah sarapan Bella kakak ... makan! Bella langsung beranjak dari tempat tidurnya.

"Kak Della jangan makan sarapan Bella!!!" teriaknya. Della tertawa cekikikan.

"Wleeee! Siapa suruh gak mau bangun? Nah, nih. Makan, nih," kata Della lalu kembali tertawa.

Setelah makan, Della dan Bella pamit pada orang tua mereka dan berangkat bersama dengan kak Felix, kakak sepupu mereka.

"Della dah kelas berapa?" Tanya kak Felix ketika sudah didalam mobil. "Kelas 5, kak.." jawab Della. "Trus Bella kelas berapa? Kelas 2?" Kak Felix kembali bertanya. "Ish! Bella kelas 3, kak! Bukan kelas 2!" Teriak Bella tak terima. "Oh.. hehehe.. maaf deh.." kata kak Felix. "Kakak sendiri kelas berapa?" Tanya Della kepada kakak sepupunya yang barusan pindah kerumahnya yang masih memakai seragam SMA. "SMA 2, Della.." jawab kak Felix. "Oh" hanya itu balasan Della dan Bella.

"Nah turun! Dah sampe!" Seru Kak Felix "kalo ada apa apa cari kakak aja.. sekolah kakak diseberang sekolah kalian aja". "Iya kak.. makasih ya.." jawab Della dan Bella.

Setelah mengantar Bella ke kelasnya, Della pun menuju ke kelasnya. "Hai, Ra!" Seru Della setelah masuk ke kelasnya dan segera menyapa sahabatnya, Clara Sartika. "Yeeee...!! Sahabat tercinta sudah datang!!!" Sambut Clara lalu mempersilahkan Della untuk duduk di sebelahnya. "Wali kelas kita siapa, Ra?" Tanya Della. "Bu Herna" jawab Clara.

Tong tong tong tong.. bel masuk pun berbunyi.

"Pagi anak anak!" Seru bu Herna. "Pagi, bu!" Jawab semua murid. "Hari ini, kita akan mengulang pelajaran sebelumnya saja. Tidak akan belajar yang baru. Dan hari ini kita akan memilih ketua kelas beserta wakilnya. Siapa yang mau jadi ketua?" Tanya bu Herna.

Murid sekelas serentak menunjuk ke arah Gio. "Gio Sahara, mau kan kamu jadi ketua kelas?" Tanya Bu Herna ke Gio. "Mau, bu..!" Jawab Gio. "Lalu wakilnya? Siapa mau jadi wakilnya?" Tanya bu Herna. Semua murid serentak menunjuk ke arah Della. "Eh?" Della terkejut. "Ya, Della jadi wakilnya. Nah, sekarang mari kita mulai pelajaran" seru bu Herna dan mengajar.

-

"Del, mau kemana?" Tanya Clara "ikut dong?". "Mau ke kelas Bella dulu habis tu ke sekolah seberang" jawab Della. "Lah? Untuk apa ke sekolah seberang? Situ kan tempat kakak kakak SMP-SMA.." kata Clara "dan nanti kamu ketinggalan bus loh.."

"Mau cari kak Felix" jawab Della. "Hah? Kak Felix udah pulang? Kok gak kabarin?" Tanya Clara "kalo gitu aku numpang dong? Males naik bus.." "ya ikut aja" jawab Della.

Setelah menjemput Bella, mereka bertiga pun menyebrang ke sekolah kak Felix. Sebelumnya, Della mengirim pesan ke kak Felix.

Kak, Della sama Bella otw kesana.. si Clara mau ikut katanya, jadi Della ajak. Gak papa kan, kak?

Beberapa saat kemudian, ponsel Della mendapat pesan masuk.

Iya gak papa. Kakak tunggu di kantin bareng teman kakak dan juga adiknya. Ingat, di KANTIN, BUKAN di KELAS!

Ketika sudah tiba di kantin, Della mencari sosok kak Felix dan.. ketemu! Tapi Della melihat sosok seseorang yang tampak.. familiar?

"Kak.." sapa Della dan Bella. Sementara Clara senyum senyum gak jelas. Kak Felix berbalik. Della melihat ke arah teman kak Felix dan sosok 'familiar' tadi dan ternyata..

"Gio?"