Bagian - VII

544 70 17
                                    

⚠️WARNING⚠️

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.
BILA ADA KESAMAAN ALUR CERITA ITU KETIDAK SENGAJAAN.
.
.
MENGANDUNG UNSUR BOYSLOVE MOHON BAGIPEMBACA AGAR BIJAK DALAM MEMBACA.
TYPO = BONUS
.
.

CAST :

MINGYU
&
WINWIN
.
.
.
.
.

SELAMAT MEMBACA!


Mingyu berjalan santai dilorong mewah ini. Langkah kakinya tenang dan tak terburu-buru. Penampilannya masih sangat rapih dengan kaos hitam dan topi hitam yang ia gunakan.

Hanya ada beberapa pintu, lebih banyak jendela-jendela besar disebelah kirinya. Jendela-jendela itu memiliki motif bak castil tempo dulu. Langkahnya terhenti didepan figura foto berukuran besar. Mingyu memandangi foto itu cukup lama, seringaian terukir jelas dibibir tipisnya.

Foto yang terdiri dari ayah ibu dan anak perempuannya ini ibaratkan lelucon untuknya saat inj. Ia mendesis pelan lalu melanjutkan langkahnya. Lorong ini tampak sepi dan lebih tertutup dari pada lorong-lorong sebelumnya.

Mingyu menajamkan pendengarannya, mempercepat langkahnya kesebuah pintu yang ada dipaling ujung. Pintu itu hanya satu-satunya pintu dilorong ini. Pintu dengan cat coklat tua dengan ukiran klasik. Pemiliknya sepertinya sangat menyukai hal-hal klasik.

Dengan tenang Mingyu membuka pintu sesaat setelah ia membukanya

DOOR

Suara tembakan terdengar nyaring, Mingyu memegang perut sebelah kanannya darah segar segera merembes keluar menembus bajunya.

"HAHAHAHAHAHAHA" Mingyu malah tertawa. Membuat orang lain yang ada didalam ruangan itu bergetar ketakutan.

"Apa yang kau mau?" Ucap pria paruh baya itu atau yang sering dikenal Choi Siwon si pengusaha kaya raya pemegang saham tertinggi di SM Corp.

Mingyu menggedikan bahunya melangkah kedalam, menutup pintu itu perlahan "Ssttt" Jawabnya.

"BERHENTI ATAU KUTEMBAK KAU!" Siwon mengacungkan moncong pistolnya tepat dikepala Mingyu.

Bukannya berhenti Mingyu justru semakin mendekatinya.

DOOR

Suara tembakan kembali terdengar

"ARGHHH" Suara rintihan terdengar, Siwon memegangi kakinya yang baru saja ditembak dari jarak dekat oleh Mingyu. Sebelum berhasil Siwon menarik pelatuk Mingyu dengan cepat mengambil alih senjatanya.

Siwon terduduk dilantai dengan kesakitan, Mingyu hanya mentapanya dingin.

"Jangan bunuh aku" Siwon memohon bak pengemis dijalanan. Tangannya menggapai kaki Mingyu dan memeluknya.

"Aku akan melakukan apapun"

"Hahhh"  ia menendang Siwon hingga terpental cukup jauh.

Siwon meringis, matanya memancarkan ketakutan badannya gemetar membuat Mingyu semakin senang dengan reaksinya. Ia memutar-mutar pistol itu dijarinya. Badannya terduduk disebuah kursi sofa berwarna merah marun.

"Apa kau mengenal Daniel Kim?" Tanya Mingyu

Siwon mengangguk cepat lalu menyeret sebelah kakinya menghampiri Mingyu.

"A-aku tau d-dia pemilik Kim corp" Siwon menjawab dengan terbata-bata. Mingyu tersenyum pistol dipengannya ia elus perlahan. Seakan membangkit sesuatu dari dalam pistol tersebut.

Psychopathic Love | GyuWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang