Bagian - IX

531 61 24
                                    

⚠️WARNING⚠️

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA.
MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.
BILA ADA KESAMAAN ALUR CERITA ITU KETIDAK SENGAJAAN.
.
.
MENGANDUNG UNSUR BOYSLOVE MOHON BAGI PEMBACA AGAR BIJAK DALAM MEMBACA.
TYPO = BONUS
.
.

CAST :

MINGYU
&
WINWIN
.
.
.
.

SELAMAT MEMBACA!

Setelah selesai bersiap Winwin segera turun menemui Mingyu, ia menggunakan pakaian yang telah paman Shen siap kan. Matanya mengedar mencari keberadaan Mingyu yang tak terlihat diruangan ini.

Winwin menggenakan baju hitam lengan panjang dan kerah baju yang menutupi lehernya, ia menatap pantulan cermin yang ada disitu 'Aku merindukan Ayah' batinnya. Tak lama Mingyu menghampirinya dari belakang.

"Ayo"

Winwin mengangguk dan mengekor dibelakang Mingyu, ia tak tau akan dibawa Mingyu kemana. Winwin dan Mingyu memasuki sebuah mobil, dimobil itu terdapat 3 orang berbadan kekar dan menggunakan setelan jas hitam.

Lalu Winwin melihat seorang pemuda yang sepantaran dengannya. Pemuda itu tersenyum lebar "Hei lama tak bertemu" ujarnya.

Winwin mengerjapkan matanya bingung "Apa kita pernah bertemu?"

Pemuda itu atau sebut saja Guanlin menatap Winwin aneh "Kau tidak mengenalku?"

Winwin menggeleng ia merapatkan duduknya dengan Mingyu, Mingyu melirik Winwin dan memukul kepala Guanlin yang ada didepannya dengan kuat.

"Aww kenapa kau memukulku?"

"Diamlah"

"Ckk" Guanlin mendelik, ia melihat Winwin yang menatapnya polos, Guanlin tersenyum hangat saat ia melihat tangan Winwin yang memegang ujung baju Mingyu erat.

"Salam kenal aku Guanlin" Guanlin menyodorkan tangannya untuk berjabatan.

"Ahh aku Winwin" Saat Winwin hendak menjabat tangan Guanlin tangan besar Mingyu sudah terlebih dulu menggenggam tangannya yang hendak berjabatan

Guanlin tertawa keras melihat itu "HAHAHAHAHA ya ya ya aku tak akan menyentuhnya"

Winwin memandang Mingyu sambil tersenyum kikuk, entah kenapa ada perasaan senang dihatinya perutnya terasa seperti digelitiki geli. Ia tersenyum sambil melihat tangan Mingyu yang menggenggamnya erat.

Ia memberanikan dirinya untuk bertanya dan melihat kearah kirinya takut-takut "Emm Kau akan membawa ku kemana?" Tanyanya.

Guanlin yang ada dikursi depan menoleh kebelakang "Kau tidak tau?"

Winwin menggeleng pelan, sedangkan Mingyu tak menjawab pertanyaannya. Mata tajam itu hanya memandang keluar jendela sedari tadi.

Guanlin tertawa "Kita akan bersenang-senang kau tenang saja"

"Benarkah?" Winwin tampak langsung bersemangat mendengar penuturan Guanlin.

Psychopathic Love | GyuWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang