⚠️WARNING⚠️
CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA.
MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.
BILA ADA KESAMAAN ALUR CERITA ITU KETIDAK SENGAJAAN.
.
.
MENGANDUNG UNSUR BOYSLOVE MOHON BAGI PEMBACA AGAR BIJAK DALAM MEMBACA.
TYPO = BONUS
.
.CAST :
MINGYU
&
WINWIN
.
.
.
.SELAMAT MEMBACA!
"Apa yang kau lakukan?" Mingyu
Guanlin melihat Mingyu yang berdiri diambang pintu sambil melipat kedua tangannya. Guanlin segera bangkit dan menjauh dari Winwin yang masih menangis dan menunduk itu.
Ketika Winwin mendongak matanya langsung tertuju pada sosok jangkung didekat pintu, ia segera berdiri dan berlari kearah pintu. Mingyu maupun Guanlin terlihat kaget dengan Winwin yang tiba-tiba memeluk Mingyu erat.
"Kau apakan?"
Guanlin menggeleng tangannya mengisyaratkan bahwa dia tidak melakukan apapun "Aku tidak melakukan apapun. Dia tiba-tiba saja menangis dan mengigau"
Mingyu menunduk memandang Winwin yang memlukanya erat, tangannya terulur membuat Winwin sedikit kaget dengan Mingyu yang memaksanya mendongak.
Mata keduanya bertemu Mingyu memandang mata sembab Winwin lurus. "Hiks hiks"
"Berhenti menangis"
"Hikksss eumm"
"Kubilang berhenti"
" .....!! " Winwin berhenti menangis saat Mingyu dengan tenangnya menggendongnya didepan. Wajah keduanya begitu dekat membuat nafas keduanya saling beradu. Guanlin melihat mereka dengan datar, harusnya sejak tadi dia keluar saja jika hanya akan menjadi obat nyamuk.
"Aku akan keluar" pamitnya berjalan melewati Mingyu dan Winwin.
Hening..
"Turunkan aku" Winwin mencoba untuk turun dari gendongan Mingyu tapi Mingyu seakan menulikan telinga dan tetap menggendongnya lalu membawanya pergi kehalaman belakang massion mewah ayahnya itu.
"Turunkan aku. Apa kau tuli?"
"...."
"YAK!"
Winwin mencoba lagi dan hasilnya tetap nihil, bahkan Mingyu tak melonggarkan tangannya sedikit pun. Winwin mendesis pasrah 'Dasar keras kepala, arogan, tak mau kalah. Ckk' batinnya.
"Apa kau sedang mengumpatiku?"
Winwin langsung menoleh ia memandang Mingyu dengan mata membesar. "Aku bisa langsung mengumpatimu"
"Ku pikir kau sedang mengumpatiku hmm" pegangan Mingyu dipahanya mengerat membuat tubuh mereka semakin menempel.
"Apa kau tidak lelah menggendongku seperti ini?"
"Tidak"
"Aku berat.. turunkan aku"
"Tidak"
"Apa kau tuli?"
"Tidak"
"Apa kau bisa berkata selain tidak?"
"Tidak"
"AKHH KAU BENAR-BENAR YA!" Habis sudah kesabarannya. Winwin dengan sekuat tenaga mendorong Mingyu membuat kaki Mingyu terpeleset dan alhasil mereka berdua jatuh dengan posisi Winwin yang menindih Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopathic Love | GyuWin
FanfictionBaca aja siapa tau suka. Tentang dendam masa lalu yang rumit. WARNING! B X B Couple Crack Homophobic?! Go away!