Prolog

34 7 4
                                    

Antara pertemuan atau pun perpisahan yang membawa kebersamaan dua insan

🌻🌻🌻


"Haii, Aku Salsabilla," ucap seorang anak berusia 6 tahun tersebut sambil mengulurkan tangannya.

"Hai Sabil. Nama aku Raf...."

"Sayang ayo masukan semua mainan kamu kedalam mobil. Kita harus berangkat sekarang, oma pasti sudah menunggu kita."

Tampak seorang wanita berstelan rapi dengan riasan natural datang menghampiri kami. Lalu, ia tersenyum kepadaku.

"Hai manis, maaf ya mengganggu kalian. Tapi, kami harus berangkat sekarang. Sampai jumpa lain waktu manis," tukas wanita itu menyapaku dengan panggilan manis. Aku sangat bahagia. Sangat jarang panggilan itu melesat di telingaku. Ah sudahlah aku jadi kembali merindukan moment waktu lalu.

Dikejauhan, masih terlihat anak laki laki yang hanya ku ketahui bernama Raf itu melihatku dan tersenyum kepadaku. Ia menyampaikan beberapa kalimat menggunakan bahasa isyarat. Tetapi, aku sangat sulit memahami semua rangkaian kalimat tersebut. Hanya satu kalimat yang aku tangkap yaitu ia berkata "Tunggu aku".

Aku hanya berdiri seperti posisi awal bertemu, sambil memandangi mobil yang ditumpangi oleh keluarga tersebut melaju meninggalkan lokasi ini.

Ntah bagaimana perasaanku kala itu, tapi tanpa kusadari ntah kenapa dan bagaimana aku bisa tersenyum, lalu berkaca kaca di waktu yang bersamaan. Siapa dia?.

***

Jadi menurut kalian gimana?

Siapa sebenarnya sosok Raf?

Apa hubungan Raf dan Salsabila?

Maaf sebelumnya untuk prolog harus sesingkat ini, untuk setiap partnya aku usahain memenuhi target yaa.

Salam hangat,

Nurainiaprynt

Opposite Dinection (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang