7. Reyhan Kampret!!

65 23 16
                                    

Follow, vote and comment sebelum membaca!

Happy reading

Malam hari terasa sangat menyenangkan bagi Lea. Karena ia bisa melihat bulan dan tebaran bintang-bintang yang menyinari semesta ini. Lea duduk santai dibalkon kamarnya, sambil ditemani cokelat panas dan ponsel yang terus ia genggam.

Ting ting ting

Anakss Dakjal

CacaMarica Telah membuat Grup Anakss Dakjal

CacaMarica Menambahkan Anda

CacaMarica Menambahkan Nayalol dan Kaylanya

CacaMarica
| Hai gaes, welcome di grup ini

Nayalol
| Tai lo, nama grupnya gak banget!

Kaylanya
| Anak dakjalnya cuma Caca

Nayalol
| Betul tuh

GiselLea
Macam tak betul kafir ni |

CacaMarica
| Kalian dakjalnya, gw anaknya😭

Kaylanya
| Caca gw pites lo

CacaMarica
| Ihh takut😍

GiselLea
Jijik bangke! |

Nayalol
| 2in

Kaylanya
| 3

CacaMarica
| Solimi!

Nayalol
| Bacot lo mad

CacaMarica
| Kasar mulutnya

Kaylanya
| Diamplas aja supya halus wkwk

GiselLea
Skuy bsok bwa amplasnya |

Kaylanya
| Siip

CacaMarica
| Siiiiiip

Nayalol
| Jahad!

(read)

Lea menggelengkan kepalanya, temannya benar-benar somplak. Ia menyeruput cokelat panasnya samapi tandas. Kemudian beranjak dari tempatnya, Lea melangkah menuju dapur.

Rumahnya masih ramai. Televisi yang menampakan siaran sepakbola masih menyala, pastilah papahnya yang sedang menonton. Sementara didapur, Gita sedang sibuk membuat kue yang bermodalkan dari google.

Lea mencomot cokelat batangan yang berada dikulkas. Kakinya melangkah menuju atas, tangannya sudah memegang hendel pintu. Tapi ia urungkan, Lea lebih memilih kekamar Reyhan.

Pemandangan pertama kali yang Lea lihat adalah, kakaknya yang sedang bermain game di komputernya. Lea jengah sendiri, setiap hari Reyhan akan bermain game sampai lupa waktu.

"Woy!"

Tentu saja teriakan Lea tidak dapat didengar Reyhan, karena Reyhan memakai headphone ditelinganya. Lea mencopot paksa headphone itu.

Gisellea [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang